Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis survei terbarunya yang menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) berhasil menguasai Pulau Jawa dengan perolehan suara 48,6 persen.
Namun, Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry memprediksi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) masih bisa memenangi Pilpres 9 Juli mendatang. Syaratnya, ada tambahan suara dari undecided voters ataupun swing voters.
"Jokowi-JK masih mungkin menang, tapi maksimal 51,9 persen, sementara Prabowo masih mungkin kalah dengan 48,1 persen," katanya dalam rilis survei nasional LSN di Hotel Grand Menteng, Jakarta Timur, Senin (7/7/2014).
Hal itu dapat terjadi, kata Umar, jika mesin partai yang dikomandoi PDIP mampu memperbaiki kinerja mesin partai yang bergerak di daerah-daerah untuk memenangkan hati rakyat.
"Semua bisa saja berubah. Jokowi-Kalla masih sangat mungkin menang, asal mesin partai yang mengambil undecided voters maupun swing voters mampu diyakinkan untuk memilih pasangan Jokowi-JK," ujarnya.
Diinformasikan survei LSN dilakukan pada 1 hingga 5 Juli 2014 dengan metode quick survey melalui wawancara sambungan telepon. Jumlah responden 880 khusus Pulau Jawa dengan margin of error 3,3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Fokus survei dilakukan pada 6 provinsi di Pulau Jawa atau yang biasa disebut battle ground (wilayah pertempuran) karena menyediakan hampir 60% total suara secara nasional. (Sss)
LSN: Kemenangan Jokowi-JK Ditentukan Swing Voters
Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry memprediksi pasangan Jokowi-JK masih bisa memenangi Pilpres 9 Juli mendatang.
diperbarui 07 Jul 2014, 15:26 WIBDiterbitkan 07 Jul 2014, 15:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Energi & Tambang2 Faktor Ini Jadi Pendorong Harga Emas Naik di 2025
8 9 10
Berita Terbaru
Seni Rupa Adalah: Pengertian, Jenis, dan Perkembangannya di Indonesia
Arti Mujahadah Apa? Pahami Konsep Perjuangan Spiritual dalam Islam
Memahami Arti K3: Tujuan Utama, Prinsip, dan Manfaatnya
Pecat Pegawai yang Hina Honorer, PT Timah Bisa Dituntut Balik?
Arti HPP, Tujuan, Unsur, dan Cara Menghitung yang Benar
Reksadana Adalah Instrumen Investasi yang Menjanjikan: Panduan Lengkapnya
Berusia 51.200 Tahun, Lukisan Tertua di Dunia Ada di Sulawesi
Resep Sambal Pecel Lele: Cara Membuat Sambal Lezat untuk Hidangan Favorit
Apa Arti Tasamuh? Coba Pahami Konsep Toleransi dalam Islam
KPK Sita Dokumen Usai Geledah Rumah Anggota DPR Heri Gunawan
Memahami Apa Arti Identifikasi, Begini Definisi, Proses, dan Penerapannya
Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset Jadi Rp 2.427 Triliun Berkat Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale