Eggi Sudjana Gerakkan Massa Prabowo-Hatta Beraksi di KPU

Eggi mengaku, aksinya ini merupakan inisiatifnya. Prabowo-Hatta tak tahu-menahu.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 04 Agu 2014, 12:09 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2014, 12:09 WIB
Timses: Hatta akan Renegosiasi Perusahaan Asing Jika Menang
Eggi Sudjana, Tim Pemenangan Nasional pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta. (Hans Bahanan)

Liputan6.com, Jakarta - Tak terima dengan hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wapres terpilih, pendukung Prabowo-Hatta, Eggi Sudjana berencana mengumpulkan massa. Mereka memulainya dengan aksi di depan Gedung KPU, Jakarta.

"Sudah di KPU," kata Eggi kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (4/8/2014).

Eggi mengaku, aksi ini merupakan inisiatifnya. Sang capres-cawapres, Prabowo-Hatta sendiri diakuinya tak tahu-menahu mengenai aksi yang diusungnya ini.

"Mereka nggak tahu. Ada tim yang di lapangan. Aksi aja di KPU," ujar dia. Namun pantuan Liputan6.com di KPU, hingga saat ini, gedung itu masih sepi.

Namun dia mengaku tak tahu sampai kapan massa akan melancarkan aksinya. "Sudah ada yang ngatur."

Sebelumnya, sebuah video mengenai pernyataan Eggi soal niatnya untuk menggerakkan massa beredar. Dalam rekaman itu, dia menyatakan, akan memperjuangkan keadilan masyarakat yang tengah terganggu.

"Rasa keadilan kita terganggu, maka rakyat insya Allah bisa saya gerakkan dalam konteks people power. Tapi tolong diingat ini nggak ada urusannya dengan Prabowo," ucap Eggi dalam video itu.

"Saya independen, saya melihat kejadian-kejadian ini karena sebagai rakyat Indonesia, sebagai aktivis yang merasa negara kita ini kok dipecundangi oleh negara lain, presiden yang muncul cenderung menjadi boneka saja," imbuh dia.

Eggi mengatakan, kecurangan dalam proses pemilu dan pilkada kerap terjadi, seperti waktu dia ikut serta sebagai cagub Jatim 2013 lalu.

"Untuk di sini data-data lengkap, semuanya terstruktur, sistematis, dan masif atau TSM. Tetapi dikalahkan juga gitu lho. Hanya karena hal-hal yang nggak penting, yang nggak substansial, jadi rasa keadilan nggak ada," ucap Eggi. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya