Menteri Era Mega Jadi Ketua Tim Transisi, Jokowi: Saya yang Tunjuk

Dipilihnya Rini, semakin membuat isu bahwa Jokowi presiden boneka semakin kencang. Namun demikian, mantan Walikota Solo itu membantah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Agu 2014, 19:43 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2014, 19:43 WIB
Ini Markas Penentuan Kabinet dan Penyusunan Kebijakan Jokowi-JK
Rumah transisi ini dipimpin Rini M. Soemarno dan empat orang deputi, Andi Widjajanto, Hasto Kristyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal, Jakarta, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo memilih Rini M. Soemarno sebagai Kepala Staf Tim Transisi Jokowi-JK yang bertugas membantu menjabarkan berbagai program pemerintahan Jokowi-JK setelah dilantik nanti.

Rini‎ sendiri merupakan mantan menteri Perindustrian dan Perdagangan era presiden Megawati Soekarnoputri. ‎Rini juga kerap terlihat berada disamping Mega saat berkampanye pada Pileg dan Pilpres yang lalu.

Dipilihnya Rini, semakin membuat isu bahwa Jokowi adalah "presiden boneka" semakin kencang. Namun, mantan Walikota Solo itu membantah dipilihnya Rini karena perintah dari Megawati yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan. "Itu saya sendiri yang menunjuk. Lihat dari kemampuan beliau," tegas Jokowi.

Jokowi beralasan, dipilihnya Rini lantaran pengalamannya dalam memimpin perusahaan swasta yang cukup baik selama waktu yang cukup lama. Selain itu, Rini juga pernah berkecimpung di pemerintahan.

"‎Ya tentu karena beliau itu senior. Bu Rini punya pengalaman di korporasi swasta, pengalaman di pemerintahan juga ada.  Ini penting," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (4/8/2014).

Dengan pengalaman tersebut, Jokowi berharap tim yang dipimpin Rini mampu meramu visi dan misi yang telah ia buat bersama Jusuf Kalla menjadi sebuah kebijakan yang mampu menyejahterakan rakyat. ‎

"Kita lihat kemampuan beliau, pernah di swasta, di pemerintahan juga. Kalau digabungkan kecepatan swasta dan pentingnya regulasi di pemerintahan, tentu sangat membantu," ucapnya. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya