Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak menerima penetapan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) sebagai pemenang Pilpres 2014 berdampak domino. Sikap negatif yang ditambah dengan gugatan ke Mahkamah Konstutusi (MK) ini, dinilai berpengaruh besar kepada masyarakat dalam memberi dukungan.
"Persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang legowo dan tidak simpatik dalam merespon keputusan KPU, sangat mempengaruhi turunnya dukungan terhadap Prabowo-Hatta," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ade Mulyana, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Sikap tidak legowo itu, kata Ade, terlihat jelas dari Prabowo yang sangat meyakini hasil quick count atau hitung cepat lembaga surveinya dan menarik diri dari Pilpres 2014.
"Sikap inilah yang direspons negatif oleh publik. Padahal, Prabowo sudah sesumbar akan menerima apa pun hasil keputusan KPU," ujarnya.
Hal ini berbeda dengan sikap yang ditunjukan pasangan Jokowi-JK. Pasangan ini lebih santun dan elegan dalam merespons hasil KPU dan menghadapi tudingan yang dilayangkan kepada pihaknya.
"Itu terlihat dari pernyataan Jokowi yang percaya Prabowo adalah seorang negarawan. Selain itu, selebrasi kemenangan juga biasa-biasa saja," ujarnya.
Survei LSI yang dilakukan setelah keputusan KPU ini menunjukkan dukungan masyarakat terhadap Prabowo-Hatta menurun, hingga tinggal 34,75%. Sedangkan, pasangan Jokowi-JK naik mencapai 65,25%.
Padahal hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan KPU, Prabowo-Hatta mendapat suara 46,85% dan Jokowi 53,15%.
Survei ini dilakukan setelah penetapan pemenang Pilpres oleh KPU, tepatnya pada 4-6 Agustus 2014 yang melibatkan 1.200 responden. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling atau metode sampel berjenjang dengan margin of error atau tingkat kesalahan 2,9%. (Mut)
Baca juga:
Survei LSI: Dukungan ke Prabowo-Hatta Melorot Usai Tolak Pilpres
Bila Prabowo Tambah Materi, KPU Takut Kesulitan Kumpulkan Bukti
Beda dengan Prabowo, Mahfud MD: Pemilu di Korut Lebih Jahat
Penyebab Dukungan Prabowo-Hatta Melorot Usai Pilpres
Survei LSI yang dilakukan setelah keputusan KPU ini menunjukkan dukungan masyarakat terhadap Prabowo-Hatta menurun, hingga tinggal 34,75%.
Diperbarui 07 Agu 2014, 14:53 WIBDiterbitkan 07 Agu 2014, 14:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
Kandidat Terkuat Pengganti Paus Fransiskus Disebut Berasal dari Asia dan Afrika, Ini Alasannya
Perhatikan 5 Kesalahan Terbesar yang Sering Dilakukan dalam Menulis Resume Kerja
Top 3: Apple Bakal Pindahkan Produksi iPhone AS ke India
Obi Sukses, Manchester United Mau Investasi ke Striker 18 Tahun dari Prancis
Vacuum Cleaner Ini Punya Kecepatan Motor 10 Kali Lebih Ngebut dari Mesin F1, Apa Manfaatnya?
Ini Cara Komunitas 'Si Gila Selingkuh Tukad Bindu' Peringati Hari Bumi
Harga Kripto Hari Ini 27 April 2025: Bitcoin dan Ethereum Kompak Menghijau
Perluas Bisnis, Anak Usaha ELSA Salurkan BBM Industri di 3 Titik Vital
Mengenang Bunda Iffet: Ibu yang Mengubah Nasib Slank
Mentan Amran: Tidak Ada Satupun Negara di Dunia, Ingin Indonesia Swasembada Pangan
Tanggal Hijriah Hari Ini Minggu 27 April 2025, Simak Doa Pembuka Rezeki dari Segala Arah
Bunda Iffet Slank dan Cerita di Balik Terbentuknya Komunitas Slankers