Total 8 Ribu Demonstran di Jakarta...Ada dari Bali, Jabar, Jateng

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan massa Prabowo-Hatta berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.

oleh Edward Panggabean diperbarui 21 Agu 2014, 14:58 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 14:58 WIB
9foto-sertijab-131029b.jpg
Kapolri Komjen Pol Sutarman langsung melakukan konferensi pers usai upacara serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob Kelapa Dua (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polri mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga keamanan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi. Selain menurunkan barracuda, water cannon, pasukan anti huru-hara, bahkan petinggi kepolisian pun ikut turun ke lokasi, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

Sutarman mengatakan, sejak pengamanan dari pagi hingga saat ini, massa pengunjuk rasa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang masuk ke Jakarta berasal dari Pulau Jawa dan paling jauh dari Bali.

"Massa yang sudah masuk ke Jakarta dari Bali, Jabar dan Jateng. Total massa yang ada di Jakarta sekitar 8 ribu," kata Sutarman, di Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menambahkan, sejauh ini laporan dari Kepala Kepolisian Daerah menyebutkan situasi masih aman terkendali.

"Seluruh Kapolda turun langsung di lapangan untuk mengamankan gedung KPU Daerah, Bawaslu Propinsi, dan Kapolres juga bantu pengamanan di gedung KPUD Kabupaten/Kota dan Bawaslu Kabupaten/Kota," kata Ronny di kantornya.

Dijelaskan Ronny, pengamanan Polri di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan sebagai dampak dari putusan sidang sengketa pemilu yang dibacakan majelis hakim konstitusi hari ini.

"Tempat-tempat yang harus diamankan di wilayah masing-masing serta kota-kota besar dan ibukota provinsi jadi perhatian rekan-rekan kami," ungkap Ronny.

Dijelaskan Ronny, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan tentang pencegatan massa yang hendak masuk ke Jakarta.

"Mungkin karena takut dicegat. Siaga I diberlakukan semua di seluruh Indonesia," ujar Ronny.

Untuk Siaga I, kata Ronny, sudah dihitung dari 2/3 kekuatan yang diturunkan. Hal itu tak berdampak pada 10 Polda yang anggotanya diperbantukan ke Jakarta.

"Itu sudah dihitung, jadi yang dikirim ke Jakarta anggota yang lebih, yang nggak ada kerjaan. Seperti (Polda) Jawa Timur kan banyak, karena Surabaya ramai. Tempat lain kalau pun Siaga sudah dihitung," tandas Ronny. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya