Liputan6.com, Jakarta - Massa Prabowo-Hatta akhirnya lari tunggang langgang ke segala penjuru setelah aparat kepolisian menyembur mereka dengan gas air mata dan water cannon. Pembubaran ini dilakukan setelah massa mulai melakukan perusakan. Aksi yang semula berjalan damai mengarah ke anarkis.
"Polisi boleh membubarkan. Tadi sudah merusak alat-alat (pagar berduri)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno di depan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Meski begitu, hingga saat ini Kapolda mengaku masih membuka ruang untuk negoisasi dengan massa. Namun tindakan tegas akan tetap diambil jika masa kembali memaksa masuk ke gedung MK dengan merusak barikade kawat dan melakukan tindakan pendorongan yang mengarah pada kekerasan kepada anggotanya.
"Kita tegas, tapi polisi masih membuka ruang mediasi. Tadi ada memang Provos luka-luka," ungkap Dwi.
Dwi menyatakan, ada oknum yang diduga menjadi provokator sudah diamankan. Dan untuk mengantisipasi gerakan massa yang masih berada di sekitar gedung MK, pihaknya akan kembali memasang kawat berduri lagi.
"Tersangkanya sudah kami amankan. Kita siapkan lagi alat-alat dan pasukan lagi," tutup Dwi.
Massa pendukung Prabowo-Hatta sampai kini pun masih memenuhi area silang Monas, Jakarta. (Mut)
Kapolda: Pagar Duri Dirusak, Polisi Boleh Bubarkan Massa Prabowo
Massa Prabowo-Hatta akhirnya lari tunggang langgang ke segala penjuru setelah aparat kepolisian menyembur mereka dengan gas air mata.
Diperbarui 21 Agu 2014, 16:37 WIBDiterbitkan 21 Agu 2014, 16:37 WIB
Massa pendukung Prabowo-Hatta disemprot water cannon dan gas air mata oleh polisi. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemendag Temukan Minyak Non-DMO untuk MinyaKita
Jelang Idul Fitri, Harga Sembako di Bekasi Alami Kenaikan
Buntut Gagal Merger, CEO Nissan Makoto Uchida Lepas Jabatan
7 Potret Rumah Ustaz Derry Sulaiman, Ada Koleksi Kaligrafi dan Studio Podcast
Cara Mengonsumsi Minyak Zaitun: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal
Hartadinata Bersiap Dukung Ekosistem Bullion Bank di Indonesia
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Rabu 12 Maret Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Pengamat: Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi, tapi Upah Pekerja Terabaikan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Malut United vs Persita Tangerang, Sedang Tayang di Vidio
Seniman Asal Chile Tuai Kontroversi Gara-gara Gunakan Babi untuk Instalasi Seni
Modus Penipuan Bank: Waspadai Pencurian Data Pribadi
Komisi I: Posisi Letkol Teddy Sebagai Seskab Langgar UU TNI, Harus Mundur dari Militer