Kapolda: Pagar Duri Dirusak, Polisi Boleh Bubarkan Massa Prabowo

Massa Prabowo-Hatta akhirnya lari tunggang langgang ke segala penjuru setelah aparat kepolisian menyembur mereka dengan gas air mata.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 21 Agu 2014, 16:37 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 16:37 WIB
Polisi Pukul Mundur Massa Prabowo, 1 Orang Ditangkap
Massa pendukung Prabowo-Hatta disemprot water cannon dan gas air mata oleh polisi. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Massa Prabowo-Hatta akhirnya lari tunggang langgang ke segala penjuru setelah aparat kepolisian menyembur mereka dengan gas air mata dan water cannon. Pembubaran ini dilakukan setelah massa mulai melakukan perusakan. Aksi yang semula berjalan damai mengarah ke anarkis.

"Polisi boleh membubarkan. Tadi sudah merusak alat-alat (pagar berduri)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno di depan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Meski begitu, hingga saat ini Kapolda mengaku masih membuka ruang untuk negoisasi dengan massa. Namun tindakan tegas akan tetap diambil jika masa kembali memaksa masuk ke gedung MK dengan merusak barikade kawat dan melakukan tindakan pendorongan yang mengarah pada kekerasan kepada anggotanya.

"Kita tegas, tapi polisi masih membuka ruang mediasi. Tadi ada memang Provos luka-luka," ungkap Dwi.

Dwi menyatakan, ada oknum yang diduga menjadi provokator sudah diamankan. Dan untuk mengantisipasi gerakan massa yang masih berada di sekitar gedung MK, pihaknya akan kembali memasang kawat berduri lagi.

"Tersangkanya sudah kami amankan. Kita siapkan lagi alat-alat dan pasukan lagi," tutup Dwi.

Massa pendukung Prabowo-Hatta sampai kini pun masih memenuhi area silang Monas, Jakarta. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya