Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf menilai, dukungan yang diberikan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi agar Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum PDIP memiliki tujuan mendapatkan perlindungan dari internal partai.
Menurut Maswadi, pengaruh putri Proklamator Soekarno itu tak diragukan lagi bisa menjaga kepercayaan kader partai terhadap Jokowi pada masa pemerintahannya kelak. Untuk itulah, risiko nihil regenerasi pun akhirnya dipilih.
"Jokowi bukan apa-apa di PDIP, andalan dia adalah Mega, karena orang yang dipercaya dan Mega adalah orang paling berpengaruh. Bagi Jokowi penting supaya (Mega) jadi pelindung," ujar Maswadi usai menghadiri diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).
Analisisnya Guru Besar di FISIP UI itu diperkuat dengan fakta bahwa Jokowi bukanlah kader yang memiliki pengaruh kuat di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Jokowi melihat bahwa orang yang diandalkan dia adalah Megawati, dia lah yang merupakan resource person (bagi Jokowi)," ujar Maswadi.
Advertisement
Menurut Maswadi, dengan alasan Jokowi mendukung kembali Megawati menjadi nahkoda PDIP, tak lain adalah sebagai salah satu cara mempertahankan dukungan partai terhadap dirinya saat menjadi RI 1. (Rmn)