Relawan Jokowi Gantikan Amien Rais Jalan Kaki ke Jakarta

"Alasan saya sederhana saja, supaya Amien Rais sadar bahwa dia tidak melaksanakan janji," kata anggota Barisan Relawan Jokowi Presiden.

oleh Sunariyah diperbarui 23 Sep 2014, 11:09 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 11:09 WIB
Relawan Jokowi Gantikan Amien Rais Jalan Kaki ke Jakarta
Giman (topi merah) berangkat dari Malang ke Jakarta dengan berjalan kaki menggantikan Amien Rais.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sekitar 2 bulan usai pemilu presiden 9 Juli 2014, tokoh PAN Amien Rais, belum juga menunaikan nazarnya untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta. Padahal sebelumnya, pendiri PAN itu berjanji akan jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta.

Dinilai ingkar janji, seorang relawan Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Giman (38), akhirnya menggantikan Amin berjalan kaki dari Malang ke Jakarta. Giman memulai perjalanannya pada Minggu 21 September 2014.

"Amien Rais ingkar janji, biar saya saja gantinya. Alasan saya sederhana saja, supaya Amien Rais sadar bahwa dia tidak melaksanakan janji," ujar Giman, didampingi Ketua Bara JP Malang Raya, Zaenal Efendi Achmad.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Giman merupakan ayah 4 anak, bekerja sebagai pedagang keliling. "Meski saya cuma jadi pedagang keliling dan hingga kini belum punya rumah sendiri, saya punya hati, mendukung Jokowi dengan tulus," ungkap Giman.

Pada Pilpres 9 Juli lalu, Amien Rais dan partai besutannya, PAN, mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Amien bahkan memuji Prabowo dengan menyebutnya mirip Presiden Sukarno. Sikap ini jelas membuat publik tercengang. Pasalnya, publik masih ingat bagaimana Amien pada 1998 bersikeras agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan aktivis pada 1998.

Diingatkan hal ini, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan tokoh Muhammadiyah itu membantah pernah mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer.

Amien mengaku tak pernah membuat pernyataan seperti itu. Dia pun menantang agar penudingnya memperlihatkan kliping koran, rekaman radio, atau televisi yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo. Kalau terbukti ada, ia akan jalan kaki bolak-balik Yogyakarta-Jakarta.

Setelah ditelusuri, ternyata beberapa harian nasional memuat ucapan Amien tersebut. Harian Republika edisi 26 Agustus bahkan menjadikannya sebagai halaman muka. 



Tapi pada pilpres tahun ini, Amien tak hanya mendukung Prabowo tapi juga meyakini bahwa Prabowo lebih mampu menjaga kedaulatan Indonesia dan mempertahankan keutuhan teritorial. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya