Liputan6.com, Jakarta - PDIP menegaskan tidak menjadi masalah jika mereka menjadi minoritas di parlemen meski telah menjadi pemenang pemilu. Politisi PDIP Aria Bima mengatakan, pemerintah Jokowi-JK hanya boleh berkoalisi dengan rakyat.
"Minoritas sudah 10 tahun, kita tidak pernah takut dan grogi. Yang kita perjuangkan itu ideologi dan prinsip. Jokowi harus bersenyawa dan bersekutu dengan rakyat. Tidak perlu bagi-bagi kekuasaan di kabinet," ujar Aria di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Dia pun mempersilakan Koalisi Merah Putih (KMP) yang berkuasa di parlemen melakukan pengawasan baik anggaran dan legislasi. Menurutnya, PDIP tidak takut jika terjadi penjegalan.
"Silakan koalisi Prabowo melakukan fungsi cek. Kita akan lihat pada proses anggaran dan legislasi. Kalau ada penjegalan (Jokowi), tidak perlu lagi lobi-lobi, nanti rakyat yang akan berhadapan," jelasnya.
Menurutnya, PDIP tidak berharap ada ruang pada koalisi KMP. Dia pun menantang KMP untuk head to head dengan Koalisi Indonesia Hebat.
"Jangan terlalu berharap ruang bagi koalisi KMP, karena mereka sudah satu paket. Saya kira tidak perlu (kerja sama lagi), kita head to head saja," tantang Aria.
Menurutnya, PDIP dan partai koalisinya sudah kalah dalam hal prosedural. Karena itu, pihaknya hanya akan fokus pada hati rakyat.
"Antara yang subtansial dan prosedural, sudah tentu kita kalah di voting (prosedural), karena itu kita harus menang di hati rakyat," tegas Aria. (Riz)
PDIP: Jegal Jokowi, KMP Bakal Berhadapan dengan Rakyat
PDIP menyatakan saat ini pihaknya fokus pada hati rakyat.
Diperbarui 04 Okt 2014, 06:30 WIBDiterbitkan 04 Okt 2014, 06:30 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Dongkrak Daya Saing UMKM ala BUMN
10 Kombinasi Warna Kitchen Set Dapur Minimalis di 2025, Terlihat Elegan
Mengenal Raminten Cabaret Show, Pertunjukan Musikal Unik di Yogyakarta Kreasi Hamzah Sulaiman
Stok Beras Tembus 3,18 Juta Ton, Mentan: Itu Tertinggi Selama 23 Tahun
Indonesia Bakal Gelar Pameran Kemaritiman Terbesar, Catat Tanggalnya
IHSG Terbang 3,74% pada 21-25 April 2025, 3 Sentimen Ini Jadi Penopang
Berkat Dukungan BRI, UMKM Ini Sukses Pasarkan Produk Minuman Herbal Hingga ke Pasar Global
Menghadapi Tantangan Global, BINUS Bandung Cetak Generasi Siap Kerja dan Inovatif
Megawati Usulkan Konferensi Asia Afrika Jilid II, Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
Kebijakan Opsen PKB Dinilai Berpotensi Hambat Ekonomi Daerah, Industri Otomotif Bersuara
Gudeg Koyor, Olahan Koyor Khas Semarang yang Manis dan Gurih
Tren Desain Rumah Modern 1 Lantai 3 Kamar Tidur dan 1 Mushola 2025