Berdasarkan survei yang dilakukan 15 besar situs berita di Indonesia dan perbincangan publik di media sosial selama September- Oktober 2013 itu, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu lekat dengan isu lokal ibukota.
“Perbedaannya, Prabowo lebih dominan di isu nasional dan internasional, sebaliknya Jokowi dominan dalam isu-isu terkait dengan permasalahan di lokal DKI Jakarta," kata Ketua Dewan Pakar Sorpindo Agung Suprio dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Agung mengungkapkan, Prabowo ramai jadi topik di media sosial karena komitmennya memberantas korupsi. Sedangkan Jokowi dominan diperbincangkan dalam isu lokal terkait Lurah Susan dan status tersangka Lurah Ceger.
Sementara itu, nama Prabowo kembali muncul dalam isu pangan dan perlindungan TKI. Sedangkan nama Abu Rizal Bakrie atau Ical yang dianggap lebih dominan dalam merespon dan diperbincangkan publik. “Di isu yang sama, sangat minim respon dan perbincangan publik mengenai sikap Jokowi dalam isu tersebut," ujar Agung
Advertisement
Agung mengungkapkan ada 5 isu besar yang jadi topik obrolan publik yakni korupsi 44%, pangan 22%, energi 9%, pertahanan dan keamanan 5%, dan isu TKI 3%.
"Sementara Prabowo dan Aburizal Bakrie walaupun berada di bawah Jokowi dalam isu energi, lebih banyak merespon isu-isu nasional seperti kedaulatan energi, ketersediaan energi pada masa depan, dan upaya energi yang lebih murah pada masa depan," jelas Agung.
Agung mengungkapkan penerapan SONAR (Social & Online Media Analytic Research) untuk meneliti persepsi dan keinginan masyarakat Indonesia tentang kriteria Presiden Republik Indonesia pada 2014 dari nama-nama yang sudah familiar dan potensial sebagai capres seperti Jokowi, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Mahfud MD, dan Dahlan Iskan. (Ant/Tys/Rmn)