34 Jemaah Haji RI Wafat dalam Tragedi Mina Paling Jadi Perhatian

Dari yang semula disebutkan berjumlah 14 korban, kini menyentuh angka 34 orang yang meninggal dunia.

oleh Wawan Isab RubiyantoSilvanus AlvinArie Mega Prastiwi diperbarui 28 Sep 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 07:00 WIB
20150924-Tragedi Mina-Reuters
Ratusan umat muslim berjalan di di salah satu jalan di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Sekitar dua juta umat muslim dari berbagai negara berkumpul untuk melakukan prosesi lempar jumrah di Mina. (REUTERS/Ahmad Masood)

Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal akibat musibah Mina di Jalan 204 terus bertambah. Jemaah Indonesia yang meninggal dunia dalam tragedi ini bertambah 5. Dari yang semula disebutkan berjumlah 14 korban jiwa kini menjadi 19 jemaah. Bahkan kini menyentuh angka 34 orang.

Kabar ini pun menjadi informasi yang paling menyedot perhatian pecinta Liputan6.com sepanjang Minggu 27 September 2015. Selain itu, ada berita lainnya terkait keganjilan penampakan Korea Utara dari angkasa.

Kabar Ahok yang meminta para lansia Ibukota untuk meniru kakek-neneknya agar tidak pikun juga masuk dalam informasi terfavorit. Berikut 5 berita paling hits yang dihimpun Liputan6.com, Senin (27/9/2015):

1. Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tragedi Mina Terus Bertambah

Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengungkapkan, jumlah wafat jemaah haji Indonesia dalam tragedi Mina terus bertambah. Dari semula yang disebutkan 14 korban, kini menjadi 19 jemaah. Bahkan jumlah itu kian meningkat menjadi 34 jiwa.

Saat ini surat kematian atau certificate of death para korban tewas masih diproses melalui maktab dan muasasah yang ada di Arab Saudi.

Arsyad juga menyampaikan, jumlah korban cidera yang dirawat di rumah sakit setempat tak mengalami perubahan, yakni sebanyak 6 orang.

"Berdasarkan info dari rumah sakit ada jemaah yang terluka karena terinjak-injak dan ada yang luka terdesak dan ada juga yang terluka akibat dorongan terlalu keras," ujar Arsyad dalam konferensi pers di Kantor Daker Mekah, Arab Saudi, Minggu (27/9/2015) pukul 02.30 waktu Arab Saudi.

Selengkapnya di sini dan ini.

Keganjilan Korut

2. Keganjilan Penampakan Korut dari Luar Angkasa

Astronot Scott Kelly memberi citra terbaru dari luar angkasa tentang wajah Bumi. Kelly yang telah menghabiskan waktu satu tahun di wahana luar angkasa International Space Station, menge-Tweet foto yang luar biasa, terutama penampakan Korea Utara.

Citra tersebut menggambarkan, betapa gelapnya Korut dan dikelilingi oleh negara-negara lain yang berkelap-kelip. Di utara, tampak China yang begitu gemerlap, sementara di Selatan, Korsel tak kalah silaunya.

Foto tersebut ia ambil pada Sabtu kemarin menandakan betapa perintah untuk mematikan listrik oleh otoritas benar-benar dijalankan. Korut telah mengalami krisis energi sehingga mengharuskan rakyatnya berhemat. Salah satunya adalah mengurangi listrik.

Selengkapnya.

3. Cara Ahok Sulap Jakarta Agar Tak Kalah dengan New York

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya cita-cita tinggi, membuat Jakarta tak kalah dari New York di Amerika Serikat. Salah satunya cara menyulap Ibukota hingga sekelas New York, yakni dengan penggunaan LED sebagai pengganti billboard.

"Kami izinkan kantor pasang LED, perusahaan gratis tidak bayar. Sehingga Jakarta tidak kalah dengan New York," kata Ahok di Pintu Barat Daya Silang Monas, Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Namun dia tetap ingin agar Jakarta memiliki ciri khas sendiri yang membedakannya dari New York. Salah satunya adalah kawasan perkampungannya.

Selengkapnya.

Tragedi Mina

4. Media Arab Saudi Tuduh Jemaah Iran Penyebab Tragedi Mina

Harian Arab Saudi, Asharq Al-Awsat mewartakan, mengutip seorang pejabat rombongan haji Iran, bahwa ketidakpatuhan terhadap aturan oleh sekitar 300 anggota jemaah haji negara itu telah memicu terjadinya insiden saling injak di Mina yang menewaskan 769 orang dan melukai 934 orang.

Pejabat yang menolak disebutkan jati dirinya itu menyebutkan bahwa pelanggaran aturan oleh jemaah haji Iran itu dimulai sejak awal mereka bergerak dari Muzdalifah pada Kamis pagi ke Jamarat untuk melaksanakan hari pertama melempar jumrah.

Mereka telah diperintahkan untuk pergi ke tenda dari Muzdalifah alih-alih bergerak ke Jamarat bersama barang bawaan mereka. Mereka diperintahkan untuk beristirahat di tenda dan menunggu waktu giliran melempar jumrah.

Tetapi, jemaah haji Iran ini menuju tenda mereka dari Jamarat dengan melewati Jalan 204 pada arah berlawanan dengan gerakan haji yang akan melempar jumrah.

Selengkapnya.

5. Ahok: Lansia Jakarta Harus Seperti Kakek-Nenek Saya, Tak Pikun

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka acara Jalan Sehat Peduli Alzheimer di Pintu Barat Daya Silang Monas, Jakarta. Pria yang karib disapa Ahok mengaku baru tahu jika pikun termasuk penyakit. Karena itu ia berharap semua lansia di Jakarta bisa sehat tanpa pikun. 

"Kami mendukung acara (peduli alzheimer) karena kami ingin umur orang Jakarta panjang. Kalau umur panjang tapi pikun kan repot. Saya dambakan semua seperti kakek-nenek saya, umur 93 tahun, tidak pikun, jalan masih baik, dan tidak pantang makan apapun," kata Ahok di lokasi, Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Sebelumnya, dia sempat berpikir jika pikun adalah hal yang wajar terjadi pada orangtua. "Orangtua tambah bawel, tambah cerewet, kita jauhi orangtua tambah stres. Orang yang alami demensia harus kita ngerti, kita support. Kalau makin kita jauhi, makin gawat," tutur dia.

Selengkapnya.

(Ali/Mvi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya