Kepulangan Jemaah Haji Karawang Diwarnai Kericuhan

Kericuhan terjadi akibat ulah keluarga penjemput yang berebut mengambil barang bawaan jemaah haji.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Okt 2015, 08:35 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 08:35 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Kloter pertama jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat 21 Agustus pukul 13.30 WAS. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Karawang - Rombongan jemaah haji kloter 26 asal Karawang, Jawa Barat tiba di kantor pemerintah kabupaten setempat.  Anggota kloter tersebut berjumlah 443 orang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (10/10/2015), keluarga menyambutnya dengan isak tangis penuh keharuan. Namun di tengah keharuan itu ada insiden hingga menimbulkan kericuhan.

Kericuhan terjadi akibat ulah keluarga penjemput yang berebut mengambil barang bawaan jemaah haji. Beberapa anggota keluarga bahkan menerobos masuk lewat pintu lain.

Petugas Satpol PP pun kewalahan hingga tidak bisa berbuat banyak. Akibat tidak mau antre dan tidak bisa tertib, barang jemaah haji banyak yang tertukar.

Keharuan pun mewarnai penyambutan jemaah haji kloter 25 asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Keluarga lega jemaah haji tiba di kampung halaman dengan selamat dan tidak menjadi korban berbagai musibah yang terjadi di Arab Saudi.

Dari 443 jemaah haji kloter 25 ini, 1 orang tercatat meninggal dunia akibat sakit saat di Tanah Suci.

Sementara itu, kepulangan jemaah haji dimanfaatkan oleh para pedagang dadakan. Mereka menjual berbagai macam oleh-oleh haji dari kopiah, tasbih, hingga kurma.

Pembeli barang-barang ini biasanya adalah keluarga penjemput. Seharian berjualan, keuntungan para pedagang mencapai Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Para pedagang mengaku akan berjualan hingga jadwal kedatangan para haji selesai. (Vra/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya