54.941 Jemaah Haji Indonesia Telah Kembali ke Tanah Air

Mereka tergabung dalam 132 kloter untuk jemaah haji reguler yang totalnya mencapai sekitar 154 ribu orang.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2015, 01:54 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 01:54 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Kloter pertama jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat 21 Agustus pukul 13.30 WAS. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Mekah - Sebanyak 54.941 anggota jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air sejak kepulangan gelombang I dari Tanah Suci pada 28 September 2015.

"Sampai dengan Kamis (8/10) pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji yang sudah bertolak ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA), Jeddah mencapai 54.941 orang," ucap Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badrutamam kepada tim Media Center Haji (MCH), Kamis 8 Oktober 2015.

Ia menjelaskan, 54.941 orang tersebut tergabung dalam 132 kelompok terbang (kloter) untuk jemaah haji reguler yang totalnya mencapai sekitar 154 ribu orang.

Selain itu, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia Daker Bandara juga telah membantu keberangkatan sebanyak 8.524 jemaah haji khusus ke Tanah Air dengan jumlah pemberangkatan sebanyak 146 kali.

Nurul menambahkan, hingga hari ke-11 pemulangan jemaah haji, pada 2-3 hari terakhir jumlah keterlambatan (delay) penerbangan di KAAIA, Jeddah terus menurun.

"Garuda Indonesia hanya mengalami penundaan selama 1 jam, yaitu pada kloter MES (Medan) 08. Sedangkan Saudi Arlines 4 kali keterlambatan," ujar Nurul. Ia juga mencatat bahwa On time Performance (OTP) Garuda Indonesia mencapai 18 kali dan Saudi Arlines sebanyak 12 kali.

Zamzam di Koper

Pada kesempatan itu, Nurul juga menyebutkan bahwa selama pemulangan masih banyak jemaah yang mencoba menyelipkan air zamzam dalam koper mereka. "Pembongkaran koper berisi air zamzam masih didominasi Kloter SOC (Solo) dan JKG (Jakarta-Pondok Gede)."

Adapun rincian bagasi jemaah yang dibongkar oleh petugas adalah SOC 26 (167 buah), SOC 28 (10 buah), JKG 14 (15 buah), JKG 15 (58 buah), JKG 16 (16 buah), dan UPG (Makasar) 08 (enam buah).

"Sekarang masalahnya beralih ke tas tentengan," kata Nurul. Hingga kini masih banyak jemaah haji yang membawa tas lebih dari 7 kilogram. Padahal, rata-rata berat tas jinjing yang ingin dibawa ke kabin mencapai antara 15-20 kilogram.

"Dengan berat hati dari pihak penerbangan dan petugas haji melakukan penyisiran barang dari tas yang melebihi tujuh kg," pungkas Nurul. (Ant/Ans/Mar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya