Liputan6.com, Jakarta - Ibadah puasa Ramadan masih akan kita jalani selama belasan hari lagi. Namun, pusat perbelanjaan mulai ramai dipenuhi oleh umat Islam yang berburu baju baru untuk dikenakan saat hari raya Idul Fitri nanti.
Baca Juga
Advertisement
Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar umat Islam memakai baju baru saat merayakan hari kemenangan. Akan tetapi, di sisi lain, banyak pula umat Islam yang mempertanyakan perlukah membeli baju baru setiap merayakan Idul Fitri? Seperti apakah sikap Rasulullah saat merayakan hari kemenangan?
Pada zaman Rasulullah, beliau selalu mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya. Diriwayatkan dari Ibnu Abu Dunya dan Baihaqi dengan sanad shahih sampai ke Umar, "Rasulullah memakai baju yang terbaik pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)."
Menurut hadis tersebut, Rasulullah memakai pakaian terbaik yang dimilikinya saat hari raya. Namun bukan berarti harus selalu membeli yang baru. Hal yang mendasari membeli atau tidaknya baju baru adalah apakah kita masih memiliki baju yang pantas dipakai untuk salat Idul Fitri dan bersilaturahmi dengan tetangga.
Apabila kita masih memiliki banyak baju yang bagus, alangkah lebih baiknya apabila kita mampu memberikan pakaian kepada yang lebih membutuhkan, misalnya fakir miskin dan anak yatim. Itu karena, meskipun memakai pakaian bagus itu sunnah, perlu dipertimbangkan agar kita tidak berlebihan dan boros.
Selain itu, alih-alih mengenakan pakaian baru, yang terpenting adalah kita mengenakan baju terbaik sesuai dengan syariat agama Islam serta riasan yang tidak berlebihan. Allah berfirman dalam Surat Al-Ahzab Ayat 33, "Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu."