Bus Mudik Gratis untuk Ibu dan Anak Tersedia di Cirebon

Tiga bus mudik gratis tersebut disebar di tiga lokasi check point dengan tujuan berbeda-beda.

oleh Panji Prayitno diperbarui 16 Jun 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 20:40 WIB
20160709-Pemudik-Jakarta-YR
Pemudik turun dari bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (9/7). Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu- Minggu (9-10) Juli 2016. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Cirebon - Menggunakan sepeda motor bersama istri dan anak menjadi salah satu kebiasaan sebagian masyarakat saat arus mudik Lebaran. Padahal, barang bawaan yang banyak hingga melebihi kapasitas dianggap akan membahayakan pemudik itu sendiri.

Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra menyatakan, pihaknya akan menyiapkan tiga bus yang diperuntukkan bagi pemudik motor yang membawa anak.

"Nanti ibu dan anaknya naik bus, sedangkan ayahnya bisa meneruskan perjalanan menggunakan motor," ucap Risto, Jumat (16/6/2017).

Tiga bus gratis tersebut disebar di tiga lokasi check point dengan tujuan berbeda-beda. Tiga titik pemeriksaan tersebut berada di Winong, Weru, dan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Dalam sehari, bus gratis berangkat hanya sekali. Karena itu, jam keberangkatan menyesuaikan jumlah penumpang. "Kami menyiapkan bus gratis untuk pemudik motoris yang membawa anak kecil, yang tidak manusiawi. Petugas kami juga akan memberikan pengertian kepada pemudik kenapa harus naik bus," kata dia.

Selain bus gratis, fasilitas lain yang disiapkan bagi pemudik di titik pemeriksaan adalah tempat istirahat, jasa pijat, toilet, bengkel, dan pos kesehatan, serta tempat makan.

Namun demikian, waktu istirahat di check point dibatasi hanya dua jam. Menurut dia, lokasi titik pemeriksaan itu bersinergi dengan instansi lain untuk mengawal kelancaran arus mudik 2017.

"Cirebon merupakan titik jenuh, setelah pemudik berkendara dari Jakarta maupun wilayah lain di Jawa Barat, makanya kami siapkan tiga check point," kata dia.

Terkait persiapan jalur mudik di pantura Cirebon, Risto menyebutkan, sejumlah jalur utama yang dilalui pemudik sedang dilakukan penambalan jalan. Baik di jalur utama, jalan tol maupun jalan arteri.

Polisi juga sudah membuat kesepakatan dengan pedagang yang berjualan di pasar tumpah yang menjadi titik kemacetan. "Sudah ada kesepakatan difasilitasi desa pada H-7 tidak ada pedagang yang berjualan di bahu jalan," tutur Risto.

Ada empat pasar tumpah di pantura Cirebon yang dianggap menjadi titik kemacetan saat arus mudik 2017. Yakni, Pasar Tegal Gubug di Kecamatan Arjawinangun, Pasar Gebang di Kecamatan Gebang, Pasar Minggu di Kecamatan Palimanan, dan Pasar Kue Weru di Kecamatan Weru. "Kita cek dan awasi ketat. Kalau yang bandel ya kita tertibkan," Risto memungkasi.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya