Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu risau kehabisan tiket pesawat terbang pada musim mudik Lebaran 2017 ini. Alasannya, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pihak maskapai telah menyiapkan kursi lebih dari permintaan yang ada.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, terdapat 6,7 juta kursi pada periode mudik Lebaran 2017. Jumlah tersebut lebih tinggi dari kebutuhan masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara.
"Kami menyiapkan kapasitas tempat duduk lebih dari demand. Ada 6,7 jutaan tempat duduk," kata Agus di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Perhubungan memang sengaja menyiapkan kapasitas tempat duduk lebih banyak dari kebutuhan. Hal tersebut agar tidak ada masyarakat yang kehabisan tiket pesawat saat untuk mudik Lebaran 2017.
"Biar tidak ada penolakan pemesanan. Secara rata-rata, kami siapkan tempat duduk lebih dari yang diminta untuk per harinya," ujarnya.
Untuk mengakomodasi penyediaan kapasitas tempat duduk, telah disiapkan 532 pesawat. Menurut Santoso, Kementerian Perhubungan sudah melakukan uji kelayakan pesawat (ramp check) yang disiapkan mengantarkan penumpang ke kampung halaman merayakan Lebaran.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan menetapkan masa operasi mudik Lebaran mulai 15 Juni sampai 10 Juli 2017. Sebanyak 532 pesawat yang digunakan tersebut akan melayani penerbangan di 35 bandar udara (bandara) yang ada di Indonesia.
Dari 35 bandara ini, setidaknya ada tujuh bandara yang memiliki status sebagai bandara internasional. Sementara, 532 pesawat ini dikatakan Agus akan dilayani oleh 14 perusahaan maskapai penerbangan.
Dari masa operasi mudik Lebaran selama 26 hari, Kementerian Perhubungan memperkirakan masa puncak arus mudik dan arus balik akan terjadi mulai 22 Juni hingga 2 Juli 2017.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: