5 Hal Penentu Kenyamanan Mudik Naik Motor

Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 6 juta sepeda motor yang akan lalu-lalang di jalur utama mudik.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 22 Jun 2017, 07:20 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 07:20 WIB
20160602-Pemudik Sepeda Motor Mulai Rajai Jalur Pantura -Jawa Barat
Sejumlah pemudik sepeda motor melintasi jalur simpang Cikalong, Jawa Barat, Jumat (1/7) dini hari. H-5 Lebaran, ratusan pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati jalur pantura menuju Jawa Tengah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemudik sepeda motor diperkirakan tetap tinggi. Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 6 juta sepeda motor yang akan lalu-lalang di jalur utama mudik.

Mudik menggunakan kendaraan roda dua sebenarnya memiliki risiko yang sangat besar. Lengah sedikit saja bisa berakibat fatal bahkan mematikan.

Oleh karena itu, berbagai aspek harus diperhatikan mulai dari kesiapan fisik dan memastikan tunggangan dalam kondisi prima.

Dijelaskan Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng Oke Desianto, ada lima hal yang perlu diperhatikan sebelum mudik naik motor. Berikut penjelasannya:

1. Siapkan Fisik dan Mental
Sebelum keberangkatan, lakukan persiapan fisik dan mental yang cukup, karena stamina harus prima saat mengendarai motor jarak jauh. Lakukan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan, jangan bergadang atau melakukan kegiatan fisik yang berlebihan dalam H-2 keberangkatan.

Pengendara sepeda motor diharapkan bisa melakukan istirahat kecil setiap 2-3 jam berkendara, sehingga tubuh tetap memiliki energi untuk tetap fokus. Hindari konsumsi berlebih untuk minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi dan minuman berenergi, untuk menghindari risiko gangguan pencernaan yang bisa mengganggu fokus dalam berkendara.

2. Cek Kondisi Motor di Empat Bagian Penting
Roda, lampu-lampu, rem, dan mesin, merupakan empat poin utama yang harus dipastikan berada dalam kondisi baik sebelum berangkat. Untuk roda segera cek untuk kondisi ban, jari-jari atau velg, dan rantai atau belt yang menjadi penggerak roda.

“Pastikan ban memiliki alur pembuangan air yang baik, dan memiliki daya cengkeram yang maksimal. Karena di beberapa titik di jalur pantura, ada beberapa proyek masih berjalan, sehingga jalanan bekas kendaraan proyek ketika hujan bisa sangat licin dan berbahaya,” jelas Oke.

Kemudian pastikan lampu-lampu berfungsi dengan baik. Ini menjadi komponen vital, karena menjadi alat komunikasi pengendara dengan pengguna jalan lainnya. Selanjutnya, pastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik, cek tebal dan kebersihan kampas rem.

Terakhir adalah cek kondisi mesin, sebagai alat penggerak motor. Pastikan, oli dalam kondisi baik dan mesin memiliki tenaga yang maksimal.

“Lebih baiknya bawa motor ke bengkel resmi, agar bisa diperiksa oleh mekanik ahli. Keselamatan diri kita lebih penting dari apa pun,” lanjut Oke.

3. Lengkapi Riding Gear agar Nyaman
Helm full face, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu, serta masker merupakan perlengkapan berkendara yang harus dan wajib digunakan dalam melakukan perjalanan jauh. Riding gear tersebut bisa jadi pelindung utama kita saat mengendarai sepeda motor.

Jika memiliki alat pelindung tambahan seperti deker dan rompi pelindung angin akan lebih baik. Siapkan juga jas hujan dengan warna terang atau mencolok.

4. Etika Berlalu Lintas
Jalur pantura terkenal sangat ganas, karena jutaan kendaraan lalu-lalang setiap harinya. Etika berlalu lintas harus diperhatikan dengan baik. Memang, truk bermuatan besar tidak diperbolehkan lewat pada saat musim mudik. Namun, ribuan bus cepat masih akan memadati jalur utama Pulau Jawa tersebut, sehingga fokus dan beretika saat mengendarai motor jadi krusial untuk keselamatan.

Utamakan rasa saling menghormati sesama pengendara jalan. Bersabar, tahan emosi, dan kendalikan motor dengan aman. Perhatikan serta patuhi rambu-rambu lalu lintas, agar pengendara dan pengguna jalan lainnya tetap aman.

5. Siapkan Rencana Perjalanan
Siapkan rencana perjalanan, buat rencana dengan terjadwal dan kenali jalur yang akan dilewati. Catat titik-titik penting atau rawan, serta nomor-nomor darurat seperti kantor polisi, rumah sakit, dan lainnya. Hindari bawa barang berlebihan, gunakan fasilitas jasa pengiriman bila ada barang yang harus dibawa saat pulang ke kampung halaman.

Manfaatkanlah posko-posko mudik yang sudah disediakan oleh berbagai pihak. Gunakan untuk beristirahat dan mengembalikan kembali fokus, atau bahkan untuk mengecek kondisi kendaraan.

“Di jalur pantura, Honda Jateng punya dua posko Bale Sante Honda di Tegal dan Batang. Ada 24 jam mekanik AHASS yang siap melayani pengecekan kendaraan secara gratis bagi seluruh pemudik. Bisa dimanfaatkan,” tambah Oke.

Selain kelima tips di atas, Oke juga mengingatkan untuk jangan lupa berdoa selama melakukan perjalanan mudik jarak jauh dengan menggunakan sepeda motor. Semoga musim mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga setiap orang bisa merayakan hari kemenangan bersama sanak saudara tercinta.

 

 

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya