Kenali Gejala Kampas Kopling Menipis

Normalnya kecepatan mobil mencapai 60 km per jam pada posisi gigi 3, dan rpm yang bisa dicapainya pun hanya mencapai sekitar 2.000 rpm.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 27 Jun 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 12:00 WIB
20150714-Mudik Lebaran-Tol Cipali4
Sejumlah mobil mengantri di gerbang Tol Palimanan, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015). Hingga H-3 jelang lebaran 2015 pemudik sudah mulai memadati tol Cipali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Lebaran telah tiba dan tradisi mudik masih berlangsung sampai hari ini. Mungkin sebagian dari Anda sudah mulai siap untuk melakukan perjalanan pulang. Nah, kali ini Liputan6.com akan berbagi tips saat perjalanan pulang.

Bagi Anda yang belum mengganti kampas kopling, ada baiknya Anda mengenali gejala kampas kopling yang sudah menipis.

Robbit T, Teknisi Nissan Sunter, mengatakan," Kopling yang sudah perlu diganti ditandai dengan tenaga mobil yang melemah tidak seperti biasanya. Tapi di satu sisi rata-rata putaran mesin mulai mengalami peningkatan. Artinya, rpm yang tinggi tidak dibarengi dengan munculnya tenaga yang besar."

Normalnya kecepatan mobil mencapai 60 km per jam pada posisi gigi 3, dan rpm yang bisa dicapainya pun hanya mencapai sekitar 2.000 rpm. Jika kopling sudah mengalami kerusakan, terutama pada bagian plat koplingnya, maka rpm yang dicapainya bisa naik hingga 3.000 rpm.

Gejala lainnya adalah terciumnya bau gosong ketika mobil dalam tanjakan. Pedal kopling juga biasanya lebih keras dan tinggi, pada mobil dengan kopling hidrolik.


Robbit mengatakan, biasanya hal ini dialami oleh mereka yang kurang "peka" terhadap kondisi mobilnya. Dengan begitu komponen ini sudah diganti sebelum mudik. Namun kadang, ada yang tidak sadar dan baru tahu ada yang salah ketika kampas kopling sudah benar-benar habis.

"Kalau di sini memang tidak semua konsumen bisa merasakan itu (gejala kampas kopling habis). Paling buat jaga-jaga (ganti kampas) kalau misalnya habis di jalan," pungkas Robbit.


 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya