Jakarta Hakikat puasa adalah menahan diri, namun ironisnya pengeluaran dapat lebih meningkat dikarenakan di Indonesia bulan ramadan dan lebaran lebih erat dengan hari perayaan.
Banyak kalangan yang jor-joran membelanjakan penghasilan dan tunjangan hari raya sampai tak bersisa untuk keperluan finansial lain yang lebih penting, misalnya, menyelesaikan utang yang lebih mendesak, membayar uang anak sekolah, dan lain sebagainya.
Di tengah perlambatan ekonomi dan geliat kenaikan harga barang dan jasa jelang Ramadan, Anda sebenarnya bisa melakukan penghematan dengan lebih bijak dalam mengelola penghasilan dan menentukan keputusan berbelanja selama Ramadan.
Advertisement
Berikut tips agar keuangan Anda tetap aman saat Ramadan, dikutip Halomoney.
1. Detoks belanja dapur
Bila ingin konsisten dengan semangat menahan diri di bulan puasa, sebenarnya Anda tidak punya alasan untuk berbuka puasa atau bersahur dengan menu yang terlalu berlebihan. Jadi, alih-alih belanja berbagai macam keperluan dapur yang terlalu banyak, Anda bisa melakukan detoks belanja dapur dengan fokus hanya pada bahan-bahan yang memang Anda butuhkan.
Susunlah menu berbuka puasa dan bersahur selama 29-30 hari. Bila terlalu ribet, Anda bisa memulai susunan menu seminggu sekali. Dengan mengantongi rencana menu, Anda bisa merencanakan belanja dengan efektif sekaligus hemat. Manfaatkan saja promo weekend yang biasa dilangsungkan peritel untuk membantu kamu mendapatkan harga beli lebih murah.
2. Detoks belanja kebutuhan lebaran
Lebaran di Indonesia memang bukan sekadar hari raya keagamaan. Lebih dari itu, lebaran sudah menjadi peristiwa kultural perayaan masyarakat Indonesia. Saat lebaran tiba, momentum silaturahmi menjadi agenda utama.
Supaya tidak berlebih-lebihan, akan lebih baik bila Anda membuat perencanaan dari jauh-jauh hari apa saja kebutuhannya dan akan ditutup dengan anggaran apa.
Misalnya, Anda ingin memberikan hadiah untuk kerabat di kampung, Anda bisa menyisihkan waktu khusus untuk mencari barang di pasar grosir, misalnya. Atau, memanfaatkan promo sale yang biasanya sering ditawarkan saat musim puasa.
3. Detoks belanja keperluan mudik
Mudik adalah tradisi khas orang Indonesia saat lebaran. Kebutuhan mudik meliputi ongkos pulang pergi ke kampung halaman, biaya selama di kampung halaman, biaya oleh-oleh untuk kerabat, dan lain-lain. Supaya lebih hemat ongkos, Anda bisa memanfaatkan promo penjualan tiket yang sering ditawarkan oleh online travel agent.
Cara lain, mengatur waktu pergi mudik. Tiket maskapai penerbangan misalnya, harganya biasanya lebih murah di hari-H lebaran. Atau, bisa juga memanfaatkan mobil pribadi untuk pulang kampung.
Bila memang isi kantong sangat tipis tapi Anda sangat ingin pulang kampung untuk berlebaran, manfaatkan saja fasilitas mudik gratis yang banyak disediakan baik oleh pemerintah, BUMN, atau perusahaan swasta.
4. Gunakan THR secukupnyaMerdeka.com - Uang THR termasuk dalam penghasilan tahunan yang bisa sangat membantu Anda menyehatkan keuangan. Misalnya, Anda memiliki tanggungan utang mendesak, akan lebih baik bila Anda gunakan THR untuk menutupnya terlebih dulu. Selesaikan utang baru terpikir untuk melakukan konsumsi.
Begitu juga bila Anda memiliki kebutuhan finansial yang jatuh tempo berdekatan dengan puasa. Misalnya, membayar uang sekolah anak. Kehadiran THR akan meringankan Anda menutup kebutuhan tersebut.
Sumber: Merdeka
Reporter: Siti Nur Azzura