Adab Ketika Menjalankan Mudik

Salah satunya, selesaikan segala utang.

diperbarui 12 Jun 2018, 13:40 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 13:40 WIB
Tol Fungsional Sragen-Ngawi Beroperasi Saat Mudik, Pengemudi Motor Cuek Melintas
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan Jengkrik di tol fungsional Sragen-Ngawi, Sabtu (9/6/2018). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Jakarta Jelang Idul Fitri, sebagian dari saudara kita sudah menjalani mudik. Mereka berperjalanan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Kemenangan bersama keluarga besar.

Hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Mereka menggunakan moda transportasi apapun demi mudik.

Sebelum mudik, ada beberapa kiat yang bisa diterapkan. Ini agar perjalanan mudik tenang dan dilimpahi keberkahan.

Kiat pertama, menjalankan sholat istikharah. Memohon petunjuk kepada Allah SWT mengenai waktu yang tepat mudik, kendaraan apa, dan lain-lain.

Dalam hadis riwayat Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata,

" Rasulullah SAW biasa mengajari para sahabatnya sholat istikharah dalam setiap urusan. Beliau mengajari sholat ini sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran."

Kiat kedua, bertobat kepada Allah dan meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan yang sudah dilakukan. Juga memohon dihalalkan jika terjadi kesalahan dalam bermuamalah.

Kiat ketiga, menyelesaikan utang semampunya, kemudian menunjuk wakil jika belum dapat melunasinya. Seluruh barang titipan dikembalikan, mencatat wasiat.

Manusia tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput. Bisa jadi ketika berperjalanan, malaikat maut menjemput kita.

Kiat keempat, disunahkan bepergian dengan tiga orang atau lebih. Makruh jika bepergian hanya dua orang.

Kiat kelima, memilih waktu terbaik untuk bepergian. Dianjurkan untuk bepergian di pagi atau malam hari. Saat pagi, rahmat terlimpah pada setiap Muslim sedangkan malam hari, bumi seolah terlipat berdasarkan hadis Abu Daud, Al Hakim, Baihaqi.

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya