Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk saling memaafkan. Momen Lebaran waktu yang pas untuk menyembuhkan diri dan orang lain dari luka batin akibat kesalahan yang telah dilakukan.
Mengutip Mayo Clinic, Senin (18/6/2018), dengan memaafkan dan memberikan pengampunan, Anda akan menerima kedamaian, harapan, rasa syukur, dan sukacita. Selain itu, hal tersebut menuntun ke jalan kesejahteraan secara fisik, emosional, dan spiritual.
Baca Juga
Pengampunan sendiri melibatkan keputusan untuk melepaskan kebencian dan pikiran balas dendam. Sementara, memaafkan menuntun Anda pada rasa pengertian, empati, dan belas kasih bagi orang yang menyakiti Anda.
Advertisement
Memaafkan tidak berarti melupakan atau membiarkan luka yang telah merugikan Anda. Namun, hal ini memberikan rasa damai yang membantu hidup untuk terus berlanjut.
Melepaskan dendam dan kepahitan memberikan jalan bagi kesehatan yang lebih baik, serta ketenangan pikiran.
Selain itu hubungan akan jauh lebih sehat, kesehatan mental membaik, berkurangnya kecemasan, stres, dan permusuhan, kekebalan tubuh yang jauh lebih kuat, serta kesehatan jantung yang meningkat.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Menyimpan dendam membawa depresi
Mudah bagi seseorang untuk menyimpan dendam, terutama dari orang yang paling kita percaya dan cintai. Hal itu menyebabkan amarah, kesedihan, dan kebingungan.
Namun, hal tersebut hanya membawa Anda pada rasa depresi, kepahitan dalam sebuah hubungan, hingga tidak adanya makna dan tujuan dalam hidup.
Untuk itulah, penting bagi Anda untuk bisa memaafkan dan juga mengampuni orang lain. Akuilah tentang emosi yang dirasakan dan bagaimana hal buruk mempengaruhi perilaku. Lepaskanlah hal tersebut.
Maafkan juga orang yang telah menyinggung Anda. Jauhkan diri dari perasaan sebagai seorang korban dan lepaskan kendali pada orang yang membuat kehidupan Anda terganggu.
Advertisement