Bus Salawat Tak Layani Jemaah Haji Selama Sepekan

Selain tanggal-tanggal itu, bus salawat akan beroperasi 24 jam nonstop.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2018, 13:12 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 13:12 WIB
Bus Salawat
Bus salawat dapat membantu jemaah haji Indonesia untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji saat ada di Mekah. (Liputan6.com/Taufiqurrochman)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, meminta jemaah memperhatikan jadwal operasional bus salat lima waktu (salawat) di Makkah. Sebab, ada waktu tertentu saat bus salawat ternyata tak beroperasi secara penuh.

"Pada masa Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Ya, bus-bus itu semua ditarik untuk angkutan Armina," ucap Subhan.

Subhan mengatakan, bus salawat tidak akan beroperasi pada 17 hingga 24 Agustus 2018. "Jadi, diperhatikan lagi tanggal-tanggalnya dan bawa kartu busnya di nomor berapanya," kata dia.

Selain tanggal-tanggal itu, bus salawat akan beroperasi 24 jam nonstop. Bus salawat akan beroperasi penuh pada masa kedatangan jemaah haji, yakni pada 26 Juli 2018 hingga 16 Agustus 2018, atau selama 22 hari.

Lalu, pada masa kepulangan, yakni 25 Agustus 2018 sampai dengan 16 September 2018, atau selama 23 hari.

Selain mengingatkan jadwal keberangkatan bus salawat, jemaah haji juga diminta untuk menyimpan kartu nomor bus yang dibagikan pihak hotel. Upaya ini dilakukan agar jemaah tak tersesat.

Namun, fakta di lapangan, kata Subhan, banyak jemaah yang membuang kartu karena dinilainya tak penting.

"Ya, pihak hotel sudah memberikannya. Harusnya dipegang jemaah dan dibantu ketua rombongannya," ucap dia.

Subhan terus mengingatkan jemaah haji untuk meminta kembali kartu nomor bus kepada pihak hotel. "Nanti ditaruh di tas bagian depan dan petugas bisa membantunya," ujar dia.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya