Kerja Sama Dokter Tangani Calon Haji yang Terkena Psikiatri

Aswadi yang menemui BBM menepuk punggungnya, sambil membaca salawat dan kemudian memegang jidatnya.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 21 Agu 2018, 07:09 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2018, 07:09 WIB
Petugas di Klinik Haji mencoba mengobati pasien psikiatri
Petugas bekerja sama mengobati calon haji dengan gangguan psikiatri di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Ekspresi pasien di ruang gangguan jiwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah ini berbeda dengan galibnya pasien psikiatri calon haji. Tangan dan kakinya tidak diikat kain ke tiang ranjang, seperti pasien gangguan jiwa lain yang suka mengamuk.

Calon haji wanita asal Aceh itu tidak meronta atau teriak, tapi duduk diam mematung di lantai keramik dengan mata terpejam. Ia bergeming saat diajak berbincang oleh dokter.

Usianya baru 49 tahun, lebih muda dibanding sebagian besar pasien psikiatri yang berumur di atas 70 tahun. Humas KKHI Makkah Dokter Syahri mengajak salah satu konsultan ibadah haji Daerah Kerja (Daker) Makkah Prof Dr Aswadi Syuhada untuk menemui pasien yang berinisial BBM itu. BBM diagnosis mengalami gangguan afektif bipolar dengan gangguan psikotik.

Aswadi yang menemui BBM menepuk punggungnya, sambil membaca salawat dan kemudian memegang jidatnya. Wanita bertubuh tambun itu spontan bereaksi. Matanya terbuka dan senyumnya mengembang.

"Ikuti kata-kaya saya," ujar Aswadi pada BBM, seperti dilansir dari laman www.kemenag.go.id, Selasa (21/8/2018).

Dokter spesialis kedokteran jiwa yang merawat BBM, Trisna memandu dengan bahasa Aceh agar BBM mengikuti bacaan Aswadi. Ternyata, BBM yang sedari tadi beku mematung, mendadak patuh mengikuti bacaan Aswadi.

Sambil sesekali tertawa, BBM mengikuti bacaan basmalah, tahlil, salawat, dan beberapa doa.

"Naik ke ranjang ya?," kata Aswadi. "Enak di bawah, dingin, sambil dzikir," kata BBM, sambil menulis angka 33 dengan bullpoint hitam di telapak kirinya.

"Angka apa itu?," tanya Aswadi sambil menguji respons BBM. "Berat koper (haji) maksimal 33 kilogram kan?," jawab BBM sambil terkekeh.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

Jadi Terbujuk

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Setibanya di Arafah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyempatkan diri menyapa jemaah calon haji. (www.kemenag.go.id)

Komunikasi pun jadi interaktif dan pelan-pelan, BBM mau naik ke ranjang. Itulah buah kolaborasi doktor tafsir dan dokter jiwa untuk membangkitkan mental BBM.

Peran Tim Konsultan Ibadah Daker Makkah bukan sekadar memberi tausiyah agar jemaah menguatkan niat lillahi ta’ala, patuh pada kewajiban dan larangan dalam haji, tapi juga bersinergi dengan tim kesehatan dalam menangani jemaah calon haji yang sedang dirawat.

Ada beberapa skema cara wukuf yang disiapkan para Konsultan Ibadah. Wukuf termasuk rukun haji. Tanpa wukuf, haji tidak sah.

Hadist Nabi menyebutkan, al-hajju 'arafah, hakikat haji adalah wukuf di Arafah. Berbagai cara disiapkan untuk memberi jalan keluar bagi pasien dalam menjalankan wukuf.

Ada skema safari wukuf. Pasien diangkut dengan ambulans, didampingi pembimbing ibadah, ke Arafah, kemudian dipulangkan lagi ke temat perawatan.

Wajib haji yang lain, seperti mabit (bermalam) di Muzdalifah, mabit di Mina, dan melontar jumrah (batu kecil), akan dijalankan oleh orang lain sebagai pengganti (badal).

Ada pula skema badal haji. Pasien tidak pergi ke Arafah, dan wukuf serta rangkaian rukun dan wajib haji yang lain diperankan pengganti. Sebelumnya, Tim Konsultan melakukan wawancara seleksi petugas badal haji. Nantinya, jemaah akan memperoleh sertifikat badal haji.

Skema ketiga, jemaah yang dirawat dimotivasi dan ditangani maksimal, agar kembali pulih. Sudah banyak yang sehat kembali. Di antara jemaah yang pernah dirawat karena gangguan jiwa pun, menurut Syahri, tercatat 80-an jemaah yang berhasil dipulangkan ke pemondokan.

Aswadi dan Hasan, pagi itu, memulai kegiatan dengan memimpin doa dan memberi tausiyah motivasi di bangsal pasien laki-laki.

Mereka diingatkan, bila belum sempat melakukan umroh, setiba di Makkah, agar mengubat niat dari haji tamattu’ menjadi haji qiran. Usai doa, beberapa pasien sesenggukan sambil salaman dengan Tim Konsultan dan menyampaikan terima kasih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya