7 Filosofi Puasa Ramadan Bagi Umat Islam, Ajang Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Filosofi bulan Ramadan sudah seharusnya diketahui umat muslim.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Mei 2019, 02:40 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 02:40 WIB
Filosofi Puasa Ramadan
Filosofi Puasa Ramadan (Ilustrasi: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Filosofi puasa Ramadan sudah seharusnya diketahui oleh orang muslim. Bila umat Islam tidak tahu tentang filosofi ataupun makna dalam berpuasa, jadi untuk apa ia melakukannya. Serasa tidak ada tujuannya.

Bila kamu tidak mengetahui filosofi puasa Ramadan sama saja dengan kamu ikut-ikutan apa yang dilakukan banyak orang. Untuk orang-orang yang baru melakukannya, terutama anak-anak hal ini menjadi baik-baik saja karena memang mereka baru memulai dan baru mulai berlatih untuk berpuasa.

Namun bagi orang orang yang telah dewasa harusnya sudah tahu apa filosofi puasa Ramadan, dan mengapa mereka harus melakukannya. Karena setiap ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT tentunya memiliki folosofi dan makna yang perlu kamu pahami dan mengerti. Sehingga ketika melakukan ibadah tersebut, khususnya puasa Ramadan tidak hanya ikut-ikutan saja.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/5/2019) filosofi puasa Ramadan yang wajib diketahui orang muslim.

Mensyukuri Nikmat dan Bertakwa

Filosofi Puasa Ramadan
Filosofi Puasa Ramadan / Sumber: Pixabay

1. Mensyukuri Nikmat

Filosofi puasa Ramadan yang pertama adalah sebagai wujud rasa mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Puasa diwajibkan kepada seluruh umat islam setelah Allah SWT menerangkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang mulia, di mana pada bulan Ramadan inilah Al-Qura’an diturunkan.

Dengan diturunkannya Al-Qur’an pada bulan Ramadan, semua umat muslim sudah sepatutnya merayakan hal tersebut dengan mempersiapkan diri dan melakukan ibadah kepada Allah SWT. Oleh karna itu diwajibkan melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadan ini sekaligus sebagai rasa mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita selama ini. Dengan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, kamu akan menyadari bahwa sudah banyak limpahan nikmat yang diberikan Allah SWT dan tentunya harus kamu syukuri. Jadi mensyukuri nikmat adalah salah satu filosofi puasa Ramadan yang utama.

2. Menjadi Orang yang Bertakwa

Selanjutnya berpuasa tentunya diwajibkan karena salah satu filosofi puasa Ramadan adalah untuk menjadi orang yang bertakwa. Ibadah puasa di bulan Ramadan ini diwajibkan untuk menjadi sarana mempersiapkan diri bagi setiap umat muslim menjadi individu yang bertakwa. Ketika melakukan ibadah puasa Ramadan ini, setiap orang tentunya harus mampu mengontrol tubuhnya dan mengatur segala aktivitasnya supaya bisa menjadi orang yang bertakwa. Dimana filosofi puasa Ramadan dan tujuannya sendiri adalah memang untuk menjadikan manusia lebih bertakwa kepada Allah SWT.

Mengendalikan Nafsu dan Latihan Iman

Mengendalikan nafsu makan
Mengendalikan nafsu makan (Ilustrasi: iStockphoto)

3. Mengendalikan nafsu

Seperti yang semua orang sudah ketahui sebelumnya, salah satu filosofi puasa Ramadan adalah untuk mengendalikan nafsu. Seluruh umat islam diwajibkan untuk menahan segala jenis hawa nafsunya selama melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Baik itu menahan nafsu untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar sampai waktu berbuka, maupun menahan nafsu syahwat untuk melakukan hubungan suami istri dan sebagainya. Jadi kamu benar-benar harus menjaga diri untuk tidak terjerumus ke dalam hal hal berbau nafsu dan diharuskan memperbanyak ibadah kepada Allah swt.

4. Latihan keimanan

Filosofi puasa Ramadan selanjutnya adalah sebagai latihan kekuatan keimanan umat islam. Dengan berpuasa atau menahan diri dari segala hal-hal yang berbau nafsu, kamu diuji sampai manakah kekuatan iman dan ketaatan kamu terhadap perintah yang Allah SWT berikan. Disini kejujuran juga menjadi salah satu patokan keimanan seseorang dalam berpuasa di bulan Ramadan, karena tidak ada yang melihat kamu ketika secara diam-diam minum di dapur. Hanya kamu dan Allah SWT saja yang tahu apa yang kamu perbuat sehari-harinya. Jadi jagalah dirimu untuk selalu taat dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan berpuasa Ramadan dan segala filosofi puasa Ramadan yang terkandung di dalamnya.

Untuk Kesehatan dan Merasakan Lapar

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

5. Untuk kesehatan

Menjalankan ibadah puasa Ramadan ternyata memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan. Salah satu filosofi puasa Ramadan adalah untuk menjaga kesehatan, di mana berpuasa merupakan suatu sistem yang membuat kamu terbiasa untuk mengatur dan menjaga pola makan kamu. Karena perut adalah penyebab berbagai macam penyakit, maka dengan berpuasa, dapat menghindari kamu dari berbagai penyakit tersebut.

6. Merasakan perasaan lapar

Filosofi puasa Ramadan satu ini hampir mirip dengan mensyukuri nikmat, yaitu dengan merasakan lapar, kamu bisa tahu bagaimana perasaan orang orang lain yang mengalaminya bahkan ketika tidak berpuasa. Hal ini dapat memacu semua umat islam untuk bersedekah dan saling memberi terhadap sesama. Dengan merasakan kelaparan, seseorang akan lebih menghargai penderitaan orang lain. Filosofi puasa Ramadan ini akan menjadi luas dengan membuat seseorang menjadi peduli dengan masalah masalah sosial yang terjadi di sekitarnya.

 

Filosofi puasa Ramadan

Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Mendekatkan diri kepada Allah SWT (Foto: moslemforall.com)

7. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Filosofi puasa Ramadan yang terakhir tentunya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan ibadah puasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan Ramadan, membuat Allah SWT akan mendengarkan segala permohonan dan doa seorang hamba. Allah SWT akan senantiasa mengabulkan semua permohonan hamba yang taat dalam beribadah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya