Ini Amalan di Malam Lailatul Qadar untuk Meraih Kemuliaan

Amalan di malam lailatul qadar yang bisa kamu terapkan.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 31 Mei 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2019, 21:00 WIB
Amalan di Malam Lailatul Qadar
Amalan di Malam Lailatul Qadar / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Amalan di malam lailatul qadar biasanya kerap dilakukan oleh umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Amalan yang dilakukan di malam lailatul qadar ini biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan. Ya, salah satu keistimewaan dan keutamaan Ramadan adalah malam lailatul qadar ini. 

Malam lailatur qadar ini sangat ditunggu-tunggu oleh setiap umat Muslim. Setiap orang berharap agar bertemu dengan malam ini karena, malam lailatul qadar merupakan malam yang sama dengan seribu bulan.

Hanya saja, Rasulullah SAW sendiri tidak menjelaskan secara pasti kapan terjadinya lailatul qadar itu. Namun banyak yang berpendapat, malam penuh berkah ini akan jatuh pada 10 hari terakhir Ramadan, terutama di hari-hari ganjil.

Hal ini didasarkan dari riwayat Aisyah, bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Carilah lailatul qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan”. (HR Bukhari).

Namun, ternyata tak semua orang bisa merasakan malam penuh keberkahan ini. Ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan untuk meraih kemuliaan malam seribu bulan ini.

Berikut ini Liputan6.com, Kamis (23/5/2019) telah merangkum sejumlah amalan di malam lailatul qadar yang bisa kamu lakukan dan perbanyak untuk memperoleh kemuliaan malam lailatul qadar.

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Amalan di Malam Lailatul Qadar
Amalan di Malam Lailatul Qadar / Sumber: iStockphoto

Melakukan Iktikaf

Amalan di malam lailatul qadar yang bisa kamu lakukan adalah dengan beriktikaf. Iktikaf adalah berhenti atau berdiam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Iktikaf merupakan momen untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melakukan serangkaian ibadah.

Adapun beberapa syarat untuk sahnya iktikaf antara lain, beragama islam, sudah baligh, dilaksanakan di masjid (baik masjid jami’ maupun masjid biasa), dan memiliki niat iktikaf.

Membaca Alquran

Amalan di malam lailatul qadar selanjutnya yang bisa diterapkan adalah dengan niat beribadah hanya pada Allah SWT. Membaca Alquran bisa mendatangkan pahala yang berlipat ganda di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan. Apalagi bila disertai dengan meresapi arti dan makna di setiap ayat yang dibaca, maka bisa lebih khusyuk lagi dalam menunaikan amalan ini.

Memperbanyak Doa

Selain itu, dengan memperbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan untuk meningkatkan peluang meraih kemuliaan malam lailatul qadar. Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Menunaikan Shalat Malam

Setelah melaksanakan shalat tarawih dan tadarusan, kamu bisa tidur terlebih dahulu. Lalu saat tengah malam atau menjelang sahur, kamu bangun untuk menunaikan shalat malam.

Dengan menunaikan ibadah shalat malam ini, maka peluang untuk mendapat malam lailatul qadar juga akan meningkat. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Perbanyak Taubat

Manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Mumpung masih ada waktu di sepertiga terakhir Ramada, isi malam-malamnya dengan memperbanyak taubat dan permohonan ampun. Kalau bertepatan dengan malam lailatul qadar, berkahnya akan sangat luar biasa.

 

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Amalan di Malam Lailatul Qadar
Keutamaan Malam Lailatul Qadar / Sumber: iStockphoto

Lebih Baik Daripada Seribu Bulan

Malam Lailatul Qadar lebih dari malam seribu bulan, sebagaimana dalam firman Allah SWT:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS Al-Qadr: 3).

Dalam tafsur Al Thabari sebutkan pendapat Mujahid terkait penjelasan lebih baik dari seribu bulan adalah amal, puasa, dan shalat malam yang dilakukan malam ini lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

Diampuni Dosanya

Seorang Muslim yang menghidupkan malam lailatul qadar maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW:

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (Hr Bukhari).

Malam Penuh Berkah

Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh berkah sebagaimana dalam surat Al Dukhan ayat 3:

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi”. (QS Al Dukhan: 3).

Pala ulama menafsirkan yang dimaksud dengan malam yang diberkahi pada ayat tersebut adalah malam lailatul qadar yaitu malam dimana diturunkannya Alquran.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Turunkannya para Malaikat dan Malaikat Jibril AS

Pada malam lailatul qadar, para malaikat turun ke bumi, juga Malaikat Jibril AS. Para malaikat akan turun ketika ada umat Muslim yang membacakan Alquran. Para malaikat akan mengitari orang-orang yang berdizikir dan membaca Alquran.

Selain itu para malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka dan akan mengagungkan bagi mereka yang berdzikir dan membaca Alquran pada malam itu.

Penjelasan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Qadr ayat 4:

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”. (QS Al Qadr: 4).

Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa banyaknya malaikat yang turun pada malam tersebut, menandakan banyaknya berkah yang turun. Turunnya malaikat pada malam lailatul qadar bersamaan dengan turunnya berkah berkah.

Malam Dicatatnya Takdir Tahunan

Allah SWT berfirman dalam surat Al Dukhan ayat 4:

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS Al Dukhan: 4)

Yang dimaksud urusan pada ayat tersebut adalah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk, seperti hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.

Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa pada lailatul qadar akan dituliskan lauhul mahfuz. Lauhul mahfuz merupakan penulisan takdir dalam setahun, mulai dari mencatat ajal, rezeki, serta segala sesuatu hingga akhir dalam satu tahun bagi umat manusia.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya