Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadan dan Niat Berbuka Puasa Ganti

Niat dan doa puasa ganti merupakan salah satu bacaan yang harus dihafalkan oleh umat muslim

oleh Husnul Abdi diperbarui 08 Jun 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

Liputan6.com, Jakarta Niat dan doa puasa ganti atau puasa qodho merupakan salah satu bacaan yang harus dihafalkan oleh umat muslim. Terutama untuk orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan dan ada beberapa hari yang batal karena penyebab yang dibolehkan. 

Seperti yang telah diketahui seluruh umat muslim, puasa di bulan ramadan merupakan salah satu ibadah wajib. Semua orang yang sudah memenuhi syarat untuk berpuasa harus melaksanakannya, kecuali memang ada beberapa hal yang membolehkan seseorang tidak berpuasa.

Namun, puasa yang tidak dilaksanakan tersebut harus diganti di hari lain setelah bulan ramadan. Biasanya bulan Syawal merupakan waktu yang paling tepat untuk melaksanakan puasa ganti agar bisa melanjutkannya dengan puasa Syawal.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (8/6/2019) tentang niat puasa ganti

Doa Berbuka Puasa Ganti

Berdoa
Berdoa / Sumber: iStockphoto

Niat berbuka puasa ganti atau doanya sebenarnya tidak ada perbedaan dengan doa niat berbuka puasa di bulan ramadan. Bahkan pelaksanaan dan tata caranya sekalipun juga tidak berbeda dengan puasa ramadan. Doa niat berbuka puasa ganti ini sama seperti doa yang bisa kamu ucapkan saat berbuka puasa di bulan ramadan, yaitu:

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Yang artinya : “Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

Doa niat berbuka puasa ganti satu ini tentunya telah umum didengarkan dan diajarkan kepada kamu di sekolah. Selain itu, kamu juga akan sering mendengarnya di televisi maupun di radio di waktu berbuka puasa. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menghafalkan doa puasa ramadan satu ini.

Ketika sudah masuk waktu berbuka puasa yang bertepatan dengan azan maghrib, kamu harus mengucapkan Alhamdulillah dan membaca doa niat berbuka puasa ganti ini sebelum menyantap makanan maupun minuman yang tersedia.

Walaupun kamu berada di tempat yang berbeda, dan memiliki waktu yang berbeda pula saat berbuka puasa, doa berbuka puasa tetap sama dan menjadi salah satu doa puasa ramadan yang sangat penting untuk dihafalkan. Niat berbuka puasa ganti ini bisa kamu terapkan sebelum kamu makan saat berbuka puasa.

Tapi ingat, jangan makan terlalu berlebihan karena seharian belum makan. Makanlah secukupnya karena yang berlebihan itu selalu tidak baik.

Niat Menjalankan Puasa Ganti

Ibadah
Ilustrasi Berdoa (Sumber Foto: Pixabay)

Berpuasa di bulan ramadan merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim. Kewajiban berpuasa di bulan ramadan ini tentunya membuat kamu harus serius dalam menjalankannya.

Namun tetap saja ada halangan halangan yang bisa menyebabkan kamu tidak bisa berpuasa yang dibolehkan. Niat berbuka puasa ganti sebelumnya sudah dijelaskan, dan niat puasa ganti ini tidak jauh berbeda pula dengan niat puasa ramadan. Beginilah niat puasa ganti yang harus kamu lafazkan:

Nawaitu shouma ghodin ‘an qadaa-in fardho romadhoona lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari karena mengganti fardu ramadan karena Allah Ta’ala.”

Pentingnya niat puasa ramadan bahkan bisa membuat puasa kamu tidak sah bila tidak berniat dari dalam hati, begitu pula dengan niat berbuka puasa ganti ini. Kamu tidak harus mengucapkannya, berniat di dalam hati saja sudah cukup. Kamu harus berniat dulu sebelum menjalankan ibadah puasa keesokan harinya.

Dengan mengenal doa niat berbuka puas ganti yang harus diketahui seluruh umat muslim ini, kamu bisa melakukan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan baik.

Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadan

Puasa Ganti
Berdoa / Sumber: iStockphoto

Untuk batas waktu mengganti puasa ramadan sendiri sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai bulan apa seharusnya kamu sudah harus menggantinya. Yang paling penting adalah, asalkan bulan ramadan selanjutnya belum datang, maka kamu tetap bisa mengganti puasa ramadan yang tidak dilaksanakan sebelum bulan ramadan selanjutnya datang.

Namun dalam hal ini, ada juga beberapa pendapat dari beberapa ulama. Seperti yang disebutkan dalam Hadits Riwayat Abu Dawud yang artinya: dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW besabda, “bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa,” HR Abu Dawud.

Tetapi walaupun ada perbedaan pendapat, banyak orang yang lebih mengajurkan untuk mengganti puasa ramadan secepatnya. Bahkan banyak yang menganjurkan untuk menggantinya di bulan Syawal agar bisa melaksanakan puasa Syawal dan mendapatkan keutamaannya. Sebagaimana telah seluruh umat muslim ketahui dengan keutamaan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadits:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Jadi sudah seharusnya kamu mengganti puasa ramadan secepatnya agar bisa mendapatkan keutamaan berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya