UEA Pecahkan Rekor Dunia Lewat Hidangan Kelinci Sepanjang 16 Meter

Makna di balik Ramadan bagi muslim UEA adalah fokus pada refleksi spiritual, membantu yang membutuhkan dan memberi kepada orang miskin.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Mei 2019, 00:20 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 00:20 WIB
Ilustrasi bulan Ramadan (AP)
Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Liputan6.com, Abu Dhabi - Selama bulan Ramadan, salah satu hidangan paling populer di Uni Emirat Arab adalah kelinci.

Terbuat dari gandum dan daging kelinci, makanan ini dapat ditemukan di semua rumah Emirat karena keluarga memilih untuk menyajikan makanan ini selama sahur dan buka puasa.

Dikutip dari laman gulfnews.com, Kamis (30/5/2019) makna di balik Ramadan bagi muslim Uni Emirat Arab adalah fokus pada refleksi spiritual, membantu yang membutuhkan dan memberi kepada orang miskin.

Departemen Kota dan Perencanaan di Ajman, Uni Emirat Arab membantu mengatur hidangan kelinci terbesar di dunia yang disiapkan dan dimasak oleh 3.000 orang dari semua lapisan masyarakat.

Berukuran 16,01 meter, lebar 2,34 meter, dan tinggi dua sentimeter, piring besar berisi daging kelinci itu kemudian didistribusikan ke 800 piring yang lebih kecil dan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Departemen pemerintah mengatakan, perlu 10 hari berturut-turut untuk menyiapkan buka puasa ini.

Yang melayani orang-orang dari berbagai negara dan semua lapisan masyarakat di Uni Emirat Arab.

Otoritas Emirat Arab Inspeksi Makanan dalam 3 Sif

Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan (sumber: iStock)

Pihak Uni Emirat Arab juga melakukan sebuah antisipasi di bulan Ramadan. Otoritas Pengontrol Makanan Abu Dhabi (ADFCA) melakukan pra-inspeksi demi memastikan keamanan barang di gerai Abu Dhabi sebelum memasuki bulan Ramadan. Hal ini juga dilakukan memastikan bahwa perusahaan mematuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan untuk masyarakat.

Pihak ADFCA juga mengumumkan rencana terpadu untuk melakukan pemantauan dan mengkampanyekan kesadaran terkait inspeksi makanan selama Ramadan, demikian dikutip dari laman Khaleejtimes.

Thamer Rashid Al Qasimi, juru bicara resmi otoritas itu mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan keamanan makanan bagi konsumen selama bulan Ramadan.

"Untuk memastikan keamanan konsumen, inspeksi akan dibagi menjadi tiga sif, mulai dari jam 11.00 sampai 02.00 pagi, untuk menindaklanjuti implementasi fasilitas makanan di emirat," tambahnya.

Dia mengungkapkan bahwa otoritas melakukan kampanye inspeksi intensif dan langsung mulai dari tiga hingga empat kampanye sebelum dan selama Ramadan.

Kampanye itu dilakukan ke perusahaan makanan di Abu Dhabi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan kesehatan yang diperlukan untuk bulan suci.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya