Begini Rangkaian Puncak Haji di Armuzna

Jemaah haji mulai diberangkatkan ke Arafah pada Jumat (9/8/2019).

oleh Nurmayanti diperbarui 10 Agu 2019, 09:28 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2019, 09:28 WIB
Jemaah Jelang Puncak Ibadah Haji
Umat muslim berdoa ketika mereka mengelilingi Kakbah di Masjid al-Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi pada Senin (5/8/2019). Ibadah haji menjadi pertemuan tahunan umat manusia terbesar di dunia. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Arafah - Pelaksanaan ibadah haji memasuki fase puncaknya. Jemaah akan berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf, kemudian berpindah ke Muzdalifah dan Mina. 

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Subhan Cholid menuturkan,  jemaah haji diberangkatkan ke Arafah sejak Jumat pagi (9/8/2019) hingga tengah malam. Untuk melaksanakan wukuf pada Sabtu (10/8/2019.

"Mulai tengah malam jemaah sudah berada di Arafah lalu jemaah akan melaksanakan kegiatan pribadinya, melaksanakan ibadah atau doa khusus selama berada di Arafah, " ujar dia, Sabtu (10/8/2019).

Proses wukuf dimulai  saat memasuki waktu salat zuhur.  Jemaah akan melaksanakan salat zuhur dan ashar berjamaah yang dilaksanakan secara jamak dan qashar.

Usai itu, jemaah mendengarkan khutbah wukuf. Dilanjutkan berdoa dan berzikir baik secara pribadi maupun berkelompok, sampai dengan menjelang terbenamnya matahari.

Setelah terbenamnya matahari barulah jemaah diberangkatkan ke Muzdalifah, atau pada 9 Dzulhijjah. 

"Setelah matahari terbenam jemaah diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mabit sebentar saja," lanjut dia.

Barulah pada tengah malam, jemaah diberangkatkan ke Mina. Di sini, jemaah tinggal selama 3 hari, mulai tanggal 10 sampai 13 Dzulhijah. Masa tinggal di Mina paling lama karena jemaah akan melempar jumrah.

Namun, lanjut Subhan, jemaah haji memiliki pilihan usai meninggalkan Muzdalifah. 

"Boleh memilih akan langsung ke Masjidil Haram untuk melakukan thawaf dan sai atau melaksanakan jumroh aqobah untuk tahalul awal," ungkap dia. 

Bagi yang memiliki fisik kuat, selama di Mina setelah jumroh kemudian berjalan kaki menuju Masjidil Haram untuk thawaf dan sai.

Namun jemaah juga diperbolehkan thawaf dan sai setelah kembali ke hotel usai tanggal 13. Jemaah bisa mengistirahatkan diri secara fisik di hotel untuk kemudian melaksanakan thawaf ifadah.

Hal yang patut diingat, bila ini menjadi pilihan maka jemaah harus tetap menjalankan larangan ihram. "Setelah tahalul awal dia diperbolehkan berganti baju tapi masih ada satu larangan yakni tak boleh berhubungan suami dan istri," tambah dia. 

Subhan menuturkan setelah itu puncak pelaksanana ibadah haji selesai. "Jemaah tinggal menunggu saat pulang dan thawaf wada dan kembali ke tanah air," pungkas dia. 

Tonton Video Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya