Liputan6.com, Jakarta - Cuaca panas di Arafah mencapai 36 derajat hingga pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS) meningkat dibandingkan pukul 06.30 WAS yang berada di posisi 29 derajat.
Imbauan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) pun terus berkumandang melalui pengeras suara. Mengingatkan agar jemaah haji tak banyak beraktivitas di luar karena cuaca terik. Lebih banyak berada di tenda menjalankan amalan ibadah.Â
Baca Juga
"Kepada jemaah haji diimbau tak banyak beraktivitas di luar tenda, lebih baik di dalam karena cuaca mulai terik," suara Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi Dasir di Arafah melalui pengeras suara, Sabtu (10/8/3019).
Advertisement
Selain cuaca, jemaah diingatkan terus memperbanyak minum air putih. Kondisi panas terik rentan membuat jemaah haji rentan terkena dehidrasi hingga heat stroke.
Seperti diungkapkan Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan Eka Yusuf Singka.
"Penyakit-penyakit metabolik yang dibawa dari Tanah Air itu kambuh karena kelelahan, dehidrasi," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemicu Jemaah Haji Sakit
Penyakit yang muncul dipicu kelelahan dan dehidrasi seperti diabetes dan darah tinggi.
Sejak beroperasinya posko Kesehatan di Arafah pada Jumat, 9 Agustus kemarin tercatat sebanyak 59 jemaah haji menjalani perawatan.
Bagi yang membaik dikembalikan ke tenda. Namun, ada juga yang dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi terdekat.
Advertisement