PPIH Terus Cari Haji Asal Palembang Taspirin Wajat yang Hilang di Muzdalifah

Taspirin menghilang terjadi saat pelaksanaan mabid atau bermalam di Mudzalifah.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Agu 2019, 09:12 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 09:12 WIB
Satu Jamaah Asal Palembang Hilang Saat Tunaikan Ibadah Haji
Tapsirin Wajat Ratam (81), salah satu jamaah haji kloter 11 asal Palembang yang menghilang di tanah suci mekkah (Dok. Foto pribadi Rodi / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jeddah - Haji asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Taspirin Wajat Ratam hingga kini belum diketahui keberadaannya. Dia dilaporkan hilang saat mabid di Mudzalifah pada 11 Agustus 2019.

Ketua Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) 2019 Endang Jumali mengatakan pihaknya masih menelusuri keberadaan Taspirin.

“Jemaah haji dari Kloter PLM-11 Embarkasi Palembang dilaporkan hilang sejak mabit di Muzdalifah. Petugas belum bisa menemukan sampai saat ini,” jelas dia di Kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah.

Taspirin yang berusia 81 tahun tersebut diketahui hilang setelah ada pengakuan sang istri yang bernama Sutirah.

Posisi saat ini Sutirah dan seluruh jemaah haji Kloter PLM-11 sudah tiba di Tanah Air. Taspirin menghilang terjadi saat pelaksanaan mabid atau bermalam di Mudzalifah.

Saat itu Taspirin meminta diantar oleh istrinya ke toilet dan karena lokasi antara toilet dengan bus jamaah dekat, Sutirah menunggu suaminya di dalam bus.

Namun setelah ditunggu sekian lama, Taspirin tidak kunjung muncul sehingga Sutirah dan sejumlah anggota jemaah mencari Taspirin di toilet karena didorong rasa khawatir. Namun sejak saat itu keberadaan Taspirin tidak diketahui sampai saat ini.

Atas kejadian tersebut Sutirah mengaku sedih dan menyesal. Sebab suaminya sempat dia tinggal sebentar ketika sedang berada di toilet.

Dia masih berharap suaminya segera ditemukan. Sutirah selama berada di Makkah hingga proses pemulangan terus-menerus merasa sedih dan menangis karena keberadaan Taspirin belum diketahui.

Endang Djumali mengonfirmasikan benar ada laporan jemaah hilang atas nama Taspirin Wajat Ratam.

"Beberapa kali saya dapat laporan sudah kembali. Namun menghilang lagi," katanya.

Endang menjelaskan personel PPIH dari unsur perlindungan jamaah (linjam) dan lainnya masih terus mencari keberadaan haji tersebut.

Kemudian pihaknya juga berkoordinasi dengan rumah sakit di Arab Saudi sebab kasus hilangnya Taspirin sudah cukup lama, yakni mulai proses mabid di Mudzalifah pada 11 Agustus 2019.

Endang rencananya akan memberikan keterangan pers di Makkah pada 31 Agustus 2019 terkait hal tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya