Tips Buat Pecinta Kopi yang Ingin Kuat Puasa Tanpa Dehidrasi

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kopi tidak direkomendasikan di saat Anda menjalankan ibadah puasa Ramadan. Ini karena kopi memiliki sifat diuretik yang bisa membuat seseorang buang air kecil lebih sering. 

Meski begitu, ada beberapa orang yang sudah terbiasa minum kopi dan sulit meninggalkan kebiasaan ini walaupun di bulan Ramadan. Lantas, bagaimana menyiasatinya?

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK mengatakan, bagi Anda yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama bulan Ramadan, khususnya saat berbuka.

"Mungkin dapat dikurangi saja jumlah kopinya. Apabila Anda biasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, dapat dikurangi menjadi 1 sendok teh," katanya, melalui surel yang diterima Liputan6.com, Selasa (13/4/2021).

Namun, jika Anda merasa tidak ada masalah, misalnya pada perut, masalah lambung, dan dehidrasi, maka Anda dapat tetap menerapkan kebiasaan lama.

"Efek diuresis (peningkatan produksi urine, efek samping konsumsi kafein) sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi dan jenisnya," jelasnya.

Simak Video Berikut Ini:

Kendati kopi dibolehkan ketika berbuka, Tirta mengatakan untuk menghindari minum kopi saat sahur. "Hati-hati, minum kopi saat sahur dapat berpotensi memberi efek diuresis dan menyebabkan dehidrasi. Jika tidak perlu benar minum kopi, maka tidak perlu minum kopi saat sahur," tegasnya.

Penerapan kebiasaan baru memang membutuhkan waktu, kata Tirta. "Dan jika minum kopi di pagi hari sudah menjadi kebiasaan Anda, makas etidaknya latihanlah tanpa kopi di pagi hari pada 2 minggu sebelum Ramadan. Namun sekali lagi,tidak semua orang akan mengalami keadaan ini. Apabila Anda sudah terbiasa, maka tetap dapat terapkan kebiasaan lama atau dengan mengurangi jumlah takaran kopi yang diseduh," pungkasnya.