Liputan6.com, Jakarta Nabi Ibrahim disebut dalam kitab tiga agama sekaligus. Yaitu agama Yahudi, Kristiani dan Islam. Tak heran bila Nabi Ibrahim dijuluki bapaknya para nabi. Dalam Alquran, kisahnya disebut dalam sejumlah ayat.
Tiga agama tersebut bahkan disebut sebagai agama Abrahamik. Dalam Islam, Nabi Ibrahim bersama putranya, yaitu Nabi Ismail merupakan dua sosok penting di balik pendirian Ka’bah.
Bahkan, Hari Raya Idul Adha, di mana umat Islam disunahkan untuk menyembelih kambing, merupakan sebentuk peringatan atas peristiwa Ibrahim dan anaknya. Di mana Ibrahim pasrah kepada Allah untuk menyembelih Ismail.
Advertisement
Islam sendiri disebut sebagai agama penyempurna dari agama anak turun Ibrahim. Allah menyebut Ibrahim sebagai kesayangan Allah, atau Khalilullah.
Baca Juga
Alquran banyak mengabadikan kisah-kisah Nabi Ibrahim. Begitu juga doa-doa yang dipanjatkan olehnya, tercatat dalam sejumlah ayat dalam Alquran.
Berikut adalah doa Nabi Ibrahim dalam surah Al Baqarah memohon agar kita bisa berserah diri kepada Allah. Doa ini juga sekaligus dipanjatkan untuk mendoakan anak cucu kita kelak.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (127) رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (128)
"Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah, 127-128)