Liputan6.com, Samarinda - Parajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Yonif 611 Awang Long tetap jalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua meski sedang berpuasa Ramadan. Pasukan dari Kodam VI Mulawarman ini sedang bertugas di Papua.
Proses penyuntikan vaksin dilaksanakan Puskesmas Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Senin (26/04/2021) kemarin. Penyuntikan vaksin Covid-19 ini tidak membatalkan puasa sesuai dengan fatwa MUI.
“Walapun prajurit dalam kondisi berpuasa, berdasarkan Majelis Ulama Indonesia pada 16 Maret 2021, telah menerbitkan Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 pada saat berpuasa, yang menyatakan vaksinasi dengan cara injeksi seperti dalam pemberian vaksin Covid-19 tidak membatalkan puasa,” kata Dansatgas Yonif 611 Awang Long Letkol Inf Albert Frantesca.
Advertisement
Albert yang memantau langsung jalannya vaksinasi memastikan pasukannya yang beragama muslim tetap menjalani ibadah puasa. Meski sedang bertugas, proses vaksinasi tahap kedua tetap berjalan di tempat tugas.
“Melalui fatwa tersebut, MUI menetapkan bahwa melakukan vaksinasi Covid-19 bagi umat Islam yang berpuasa, dengan injeksi intramuscular hukumnya boleh, sepanjang tidak menyebabkan bahaya,” sambungnya.
Albert menambahkan, MUI juga menetapkan, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. Sehingga tidak ada alasan tidak divaksin meski sedang berpuasa.
“Untuk diketahui, injeksi intramuscular adalah injeksi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan obat atau vaksin melalui otot,” katanya.
Meski telah divaksin, Albert tetap mengingatkan pasukannya agar menjaga protokol kesehatan secara ketat. Sebagai seorang prajurit yang sedang bertugas, penerapan protokol kesehatan akan menjadi contoh bagi masyarakat.
“Saya menekan kan agar prajurit Satgas Yonif 611 Awang Long tetap menjaga diri dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan, serta jangan lalai dan abai dengan selalu memakai masker bila bepergian, menjaga jarak dengan orang lain bila komunikasi langsung, mencuci tangan dengan sabun, olahraga rutin dan pola makan yang sehat,” kata Albert.
Setelah penyuntikan vaksin tahap kedua ini, prajurit Yonif 611 Awang Long yang bertugas di Papua telah menyempurnakan proses vaksinasi Covid-19. Albert berharap, tuntasnya penyuntikan vaksin ini bisa membuat prajurit bertugas lebih optimal.
“Harapan saya, setelah divaksinasi akan lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya diperbatasan. Dan dapat melaksanakan tugas tugas lainnya yang telah diamanahkan dari TNI Angkatan Darat atau Mabes TNI kepada Satgas Yonif 611 Awang Long,” pungkasnya.