Liputan6.com, Jakarta Sidang isbat awal Ramadan 1443 H akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag, Jakarta, Jumat sore, 1 April 2022. Sidang Isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, gelaran sidang penentuan 1 Ramadan akan dilakukan secara hybrid, mengingat situasi masih pandemi Covid-19.
Advertisement
"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin Amin melalui keterangan persnya di Jakarta, Senin (14/3/2022).
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, mengungkapkan sidang Isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan atau rukyatul hilal.
Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat 1 April 2022 M atau bertepatan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.
“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," jelas Adib di Jakarta, Jumat 25 Maret 2022 lalu.
Lantas kapan awal Ramadan 1443 H, Adib mengatakan masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal.
“Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” terang Adib.
“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H,” sambungnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hilal Bakal Terlihat?
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengungkapkan, hilal tak mungkin terlihat pada 1 April 2022. Dengan begitu, Ramadhan 1443 akan jatuh pada 3 April 2022.
Sementara Muhammadiyah telah memutuskan 1 Ramadhan jatuh pada 2 April 2022. Karena itu, tahun ini awal ramadan ini berpotensi berbeda.
"Garis tanggal pada saat maghrib 1 April 2022. Dengan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah dan putih), Muhammadiyah sudah memutuskan 1 Ramadhan 1443 pada 2 April 2022. Namun, garis tanggal tinggi 2 derajat sedikit di sebelah barat wilayah Indonesia. Artinya, sangat tidak mungkin akan terlihat hilal pada 1 April di wilayah Indonesia, sehingga 1 Ramadhan 1443 berpotensi 3 April 2022," terang dia dalam blog yang dikutip, Senin (28/3/2022).
Dengan melihat garis tanggal awal Ramadhan 1443, dia menjelaskan, terlihat jelas potensi perbedaannya. Dengan kriteria Wujudul Hilal, Muhammadiyah sudah memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022. Namun hilal terlalu rendah untuk diamati.
"Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Itu artinya, rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat maghrib 1 April berpotensi tidak terlihat. Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang itsbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022," ujar dia.
Pada Takwim Standar (kalender Islam rujukan) oleh Kementerian Agama memang tercantum 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022 berdasarkan ketinggian bulan, dengan perhitungan lain, di Pelabuhan Ratu sedikit di atas 2 derajat. Dengan menggunakan kriteria lama, memang kondisi itu sudah dianggap masuk tanggal baru.
"Tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, memang di kawasan barat Indonesia pun tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat. Ini data hisab (perhitungan astronomi) di Surabaya, Jakarta, dan Medan yang menunjukkan tinggi bulan (Topographic Moon Altitude) kurang dari 2 derajat," terang dia.
"Jadi sangat mungkin Sidang Itsbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022," ujar Thomas.
Advertisement