Download Logo Resmi Hari Santri Nasional 2022, Ketahui 6 Filosofi Lengkap dengan Maknanya

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah meluncurkan logo resmi Hari Santri Nasional 2022 yang akan diperingati pada 22 Oktober mendatang. Peluncuran logo sekaligus launching Hari Santri Nasional 2022 digelar pada Selasa (27/9/2022) malam.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 01 Okt 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2022, 18:30 WIB
Logo Hari Santri Nasional 2022
Logo resmi Hari Santri Nasional 2022. (Kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah meluncurkan logo resmi Hari Santri Nasional 2022 yang akan diperingati pada 22 Oktober mendatang. Peluncuran logo sekaligus launching Hari Santri Nasional 2022 digelar pada Selasa (27/9/2022) malam.

Logo Hari Santri Nasional 2022 mengandung filosofi yang sangat dalam. Setidaknya ada enam filosofi pada logo Hari Santri Nasional 2022.

Mengutip laman resmi Kemenag, enam filosofi tersebut antara lain merangkul, jabat tangan, daun, infinity, matahari, dan mata. Yuk kupas satu per satu dari filosofi logo Hari Santri Nasional 2022.

1. Merangkul

Pada logo Hari Santri Nasional 2022 terdapat bentuk seperti melingkarkan lengan pada pundak orang lain sambil melingkarkan kedua tangan. Ini maknanya adalah melindungi, memberikan simpati, dan kepedulian.

2. Jabat Tangan

Bentuk jabat tangan pada logo Hari Santri Nasional 2022 menggambarkan keakraban dalam setiap pertemuan, saling berbudaya, dan memberikan sapa. Ini juga bermakna mengulurkan tangan untuk saling membantu.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

3. Daun

Filosofi Daun dalam Logo Hari Santri Nasional 2022
Filosofi daun dalam Logo Hari Santri Nasional 2022. (Kemenag.go.id)

Bentuk daun di logo Hari Santri Nasional 2022 mengandung makna kehidupan, energi manusia, dan harapan.

4. Infinity

Simbol infinity ada di dalam logo Hari Santri Nasional 2022. Ini merupakan simbol Matematika yang bermakna tak hingga.

5. Matahari

Lingkaran kecil di tengah-tengah logo Hari Santri Nasional 2022 menggambarkan matahari. Ini bermakna bahwa matahari terus memberikan cahaya untuk kehidupan manusia. 

Matahari juga merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, mengandung makna daya yang tidak pernah habis.

6. Mata

Bentuk belah ketupat yang mengelilingi lingkaran kecil menggambarkan mata. Mata merupakan salah satu indera penglihatan manusia. Dalam logo Hari Santri Nasional 2022 mata mengandung pesan melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Sementara itu, dari segi warnanya logo ini menggunakan tiga warna yang dipilih, yaitu biru yang menggambarkan cerdas dan bijaksana, hijau yang menggambarkan religius dan harmonis, serta oranye yang menggambarkan semangat dan energik.

Jika ingin men-download logo Hari Santri Nasional 2022 dapat menggunakan tautan berikut ini

Sejarah Singkat Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional di Tangerang Selatan
Santri Kota Tangerang Selatan mengikuti apel untuk memperingati Hari Santri Nasional di lapangan Pesantren AL-Amanah AL-Gontroy, Pondok Aren, Senin (22/10). Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tanggal tersebut mengingatkan pada perjuangan-perjuangan para santri saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional karena mengingatkan pada Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dicetuskan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Resolusi Jihad ditandatangani pada 22 Oktober 1945.

“Secara historis Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang kemudian melahirkan Hari Pahlawan pada 10 November,” kata Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghafur, dikutip dari laman Kemenag (1/10/2022).

Resolusi Jihad merupakan hasil dari penghayatan dan perenungan nilai-nilai Islam kebangsaan. Resolusi Jihad merupakan bentuk perlawanan kepada para penjajah.

Inti dari Resolusi Jihad adalah berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Umat Islam Indonesia saat itu diwajibkan untuk membela Tanah Air dan mengusir para penjajah yang ingin merebut kembali kemerdekaan Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya