Protes Pembakaran Al-Qur'an Terus Bergulir, Ini Komentar Keras 1000 Abrahamic Circles

Program lintas agama internasional yang diprakarsai oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (Foreign Policy Community Indonesia/FPCI), 1000 Abrahamic Circles, mengutuk pembakaran Al Quran yang terjadi di Stockholm, Swedia

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 06:30 WIB
Protes Pembakaran Al-Quran, Ratusan Warga Turki Datangi Konsulat Swedia di Istanbul
Orang-orang meneriakkan slogan-slogan saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Kemarahan atas protes pembakaran Alquran di Swedia menghasilkan protes hari kedua di Turki, yang membuat ketegangan antara kedua negara. (AP/Khalil Hamra)

Liputan6.com, Jakarta - Program lintas agama internasional yang diprakarsai oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (Foreign Policy Community Indonesia/FPCI), 1000 Abrahamic Circles, mengutuk pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Stockholm, Swedia baru-baru ini.

"Meski dalam konteks aksi semacam itu dapat dibaca sebagai teater politik, bagi 1,9 miliar orang Islam di dunia, tentunya, ini adalah tindakan yang sangat ofensif yang menyerang inti dari keyakinan mereka dalam tatanan moral transenden yang merangkul semua orang dan menyeru mereka untuk menjadi diri sendiri yang terbaik," demikian pernyataan tertulis dari 1000 Abrahamic Circles yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam aksi pembakaran Al-Qur'an, katanya, para demonstran ini telah membakar ikatan rapuh yang mempersatukan seluruh umat manusia dalam bingkai kedamaian dan keharmonisan.

Setiap harapan untuk perdamaian dunia yang abadi harus berpijak pada pilar kebebasan beragama serta saling menghormati antar agama, menurut pernyataan itu.

"Pembakaran kitab suci apa pun oleh publik adalah penodaan. Kitab suci dari semua agama adalah sakral dan suci, baik dalam tujuan maupun sumbernya dan harus dihormati oleh pemeluk dari semua agama - dan tak seorang pun," katanya seperti dikutip dari Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Penghormatan Agama Harus Dijamin

Pihaknya meminta semua orang di mana saja untuk bersama-sama mengecam tindakan keji tersebut. Mereka juga menekankan bahwa penghormatan terhadap semua agama, tempat ibadah serta teks-teks keagamaan (kitab suci), harus dijamin oleh semua anggota masyarakat dari semua agama dan budaya.

"Selagi emosi sedang memuncak, kami yakin bahwa kejadian ini akan mencerminkan ketangguhan agama-agama Abrahamic. Kami menyampaikan harapan yang paling tulus bagi saudara dan saudari Muslim yang cinta damai untuk tidak terprovokasi oleh pelecehan Islamofobia tersebut," katanya dalam pernyataan itu.

Menurutnya, kejadian itu menjadi pengingat bahwa dunia akan selalu berurusan dengan prasangka dan kefanatikan dalam bentuk apapun, dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun jembatan saling menghormati dan memahami antar agama dan lintas batas.

"Kami, para anggota 1000 Abrahamic Circles akan terus membangun jembatan ini, melalui itikad baik, toleransi serta solidaritas," tulis pernyataan itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya