Tatkala Angin Lembut Matikan Seluruh Mukmin Jelang Datangnya Kiamat

Setelah mereka hidup penuh gelimang dunia, Allah mengirim angin lembut. Angin itu melewati ketiak-ketiak mereka, dan membawa ruh setiap mukmin dan setiap muslim. Hingga yang tersisa adalah manusia terjelek. Mereka melakukan hubungan badan layaknya himar (keledai). Di tengah merekalah, kiamat terjadi. (HR. Muslim 2937)

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi hari kiamat
Ilustrasi hari kiamat. (Sumber cuplikan video End Time Prophecies)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak umat Islam yang bertanya, bagaimana keadaan mukmin di hari Kiamat. Pertanyaan ini wajar karena dari berbagai nash, kiamat memang menakutkan.

Tentu umat Islam ingin terlindungi dari hari kiamat atau terhindar menjadi kaum yang menjumpai terjadinya detik-detik terjadinya kiamat.

Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com, menjelaskan di antara perlindungan yang Allah berikan kepada orang yang beriman, Allah jauhkan mereka sehingga tidak menjumpai kedahsyatan hari kiamat.

Sementara mereka yang menjumpai peristiwa kiamat besar, hanya manusia kafir yang kehidupan dan karakternya paling jelek.

Berikut beberapa dalil yang menyebutkan hal itu,

Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan keadaan orang-orang mukmin hingga akhir zaman. Kemudian beliau bersabda,

ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

"Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi. (HR. Muslim 1942).

Dari hadis ini bisa disimpulkan bahwa mukmin akan meninggal sebelum datangnya kiamat. Semua umat Islam yang beriman akan dimatikan oleh angin lembut yang semerbak wangi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan dalam Hadis Lain

Arti Mimpi Kiamat Menurut Psikolog
Ilustrasi Mimpi Kiamat Credit: pexels.com/George

Hadis dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, dalam hadis panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang Dajjal dan turunnya Nabi Isa alaihis salam. Di akhir hadis, beliau bersabda,

فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهُ رِيحًا طَيِّبَةً، فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقْبِضُ رُوحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ، وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ، يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

"Setelah mereka hidup penuh gelimang dunia, Allah mengirim angin lembut. Angin itu melewati ketiak-ketiak mereka, dan membawa ruh setiap mukmin dan setiap muslim. Hingga yang tersisa adalah manusia terjelek. Mereka melakukan hubungan badan layaknya himar (keledai). Di tengah merekalah, kiamat terjadi. (HR. Muslim 2937).

Berdalil dengan keterangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma pernah mengatakan,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ، هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ، لَا يَدْعُونَ اللَّهَ بِشَيْءٍ إِلَّا رَدَّهُ عَلَيْهِمْ

"Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliyah. Setiap doa yang mereka panjatkan, pasti Allah tolak doanya." (HR. Muslim 1924 dan Ibnu Hibban 6836).

 

Kiamat Terjadi Saat Sudah Tidak yang Menyebut Nama Allah

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ: اللهُ، اللهُ

"Tidak akan terjadi kiamat, hingga tidak ada lagi orang yang di muka bumi ini menyebut: Allah… Allah.." (HR. Ahmad 12043, Muslim 148, Turmudzi 2207, dan yang lainnya).

اللَّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى اْلإِسْلَامِ وَعَلَى السُّنَّةِ

"Ya Rab, matikanlah kami di atas Islam dan sunah,".

(Sumber:konsultasisyariah.com)

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya