Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari sering kali ditemukan orang-orang saling bermusuhan. Dalam waktu yang lama mereka tidak bertegur sapa meski berada di lingkungan yang sama.
Lantas bagaimana hukumnya jika seseorang menghadapi situasi seperti itu namun tetap menjalankan puasa Ramadhan. Apakah ibadah puasanya menjadi sia-sia di mata Tuhan?
Baca Juga
Dalam episode terbaru acara Saurans, Ustaz Dennis Lim menjelaskan tentang hal ini.
Advertisement
"Allah itu Maha Adil, ketika dia berpuasa, puasanya tidak akan Allah sia-siakan. Tapi tidak bertegur sapa dengan alasan apa pun itu juga akan ada perhitungannya di sisi Allah," kata sang Ustaz dikutip dari YouTube Ini Talk Show, Senin (3/4/2023).
"Makanya nanti kan ada Yaumul Mizan, hari perhitungan, ditimbang. Jadi berlomba-lomba aja amalan apa yang lebih kuat, yang lebih berat. Tapi ahsan-nya kita enggak tahu," sambungnya.
Semua Amal Saleh Kita Sudah Pasti Diterima?
Namun kabar buruknya kata Ustaz Dennis, manusia sama sekali tidak tahu apakah setiap amal saleh yang telah dilakukan sudah pasti diterima di sisi Allah. Sementara berbuat buruk pasti tak akan luput dari catatan.
"Kita beramal saleh, misalnya semalam salat Isya, Tarawih, yakin akan keterima? Belum tentu juga ya. Tapi kalau kita berbuat kesalahan kan pasti kecatat, enggak mungkin Malaikat lupa nyatat," ia memaparkan.
Untuk itu, agar timbangan amal kebaikan lebih berat di Yaumul Mizan, maka setiap manusia harus terus menerus berbuat amal saleh. Sebab, tak ada yang tahu amalan baik apa yang diterima di sisi Tuhan.
Advertisement
Menangis Ketika Ingat Kesalahan
Mendengar penjelasan ini, Anwar BAB yang juga menjadi bintang tamu di program acara tersebut seketika menangis. Sang komedian langsung teringat dengan kesalahannya.
"Hati yang masih bisa menangis ketika mengingat kesalahan itu hati yang masih hidup, dan hati yang masih hidup itu pintu hidayah," tutup Ustaz Dennis Lim.