Trainer Profesional Jelaskan Tips Berolahraga Sambil Berpuasa di Bulan Ramadan

Bukan artinya karena menjalankan ibadah puasa akan menghambat aktivitas fisik seseorang.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 04 Apr 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 13:30 WIB
Berkeringat bisa meningkatkan kadar HDL
Olahraga mampu untuk mengurangi kolesterol tinggi. (unsplash.com/@andrewtanglao)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam sekaligus bulan bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk berdoa, refleksi diri dan tentunya puasa. Selama 30 hari penuh, umat Islam yang taat akan menahan makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, bukan artinya karena menjalankan ibadah puasa akan menghambat aktivitas fisik seseorang.

Dilihat sebagai waktu refleksi spiritual, peningkatan diri, serta pengabdian dan ibadah yang tinggi, Ramadan juga menghadirkan kesempatan yang unik untuk bereksperimen bagi mereka yang tertarik dengan aktivitas dan latihan fisik, tetapi tentunya juga dengan tantagannya tersendiri.

Seperti dilansir dari Men’s Health, trainer profesional, Faisal Abdalla membagikan tips dan pengalamannya mengenai berolahraga sambil berpuasa di bulan Ramadan. Faisal bercerita ia mulai menjalankan ibadah puasa sejak usia 11 tahun dan pada periode itu sangat aktif dengan beragam kegiatan fisik.

“Saya masih muda ketika saya pertama kali mulai (puasa), jadi lebih pada kemauan untuk tidak makan sepanjang hari daripada apa pun. Bahkan seiring bertambahnya usia, saya bermain bola basket di kampus dan bersepeda, jadi saya selalu aktif selama periode ini,” ujar Faisal.

Semakin dewasa, Faisal semakin sering menghabiskan waktu di gym dan karena itu ada beberapa kompromi yang harus ia buat.

“Saya harus menerima bahwa saya tidak akan melakukan latihan dengan intensitas yang terlalu tinggi. Dalam bulan Ramadan intensitasnya harus lebih rendah, lebih banyak istirahat. Ramadan lebih besar dari kebugaran, ini adalah hidup,” tambah Faisal.

Waktu Terbaik

Ilustrasi olahraga di malam hari
Ilustrasi olahraga di malam hari. (Photo by Harry Gillen on Unsplash)

Tergantung pada kapan Ramadan jatuh dalam satu tahun, waktu terbaik untuk berolahraga di bulan Ramadan dapat berubah-ubah. Namun, terlepas dari hal tersebut Faisal mengatakan waktu yang paling umum adalah setelah berbuka puasa.

“Anda bisa berlatih ringan sebelum berbuka puasa, sehingga anda bisa langsung makan dan mengisi bahan bakar tubuh anda, atau anda bisa berbuka puasa dengan sesuatu yang sangat ringan, seperti kopi dan kurma, kemudian anda bisa berolahraga dan mendapatkan semua nutrisinya,” ujar Faisal.

Namun, Faisal menekankan yang paling penting adalah menghindari mendorong diri terlalu keras. Ia menjelaskan bahwa kita harus lebih cerdas ketika berolahraga di bulan Ramadan dengan lebih mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Tujuan dari berpuasa bukanlah menahan lapar dan haus hingga anda pingsan!” tegas Faisal.

Makan dan Minum

minum air putih
Ilustrasi minum air putih/copyright freepik.com/pvproductions

Berkenaan dengan makan dan minum, Faisal menjelaskan jangan terlalu berlebihan. “Jangan makan berlebihan untuk mencoba dan mengimbangi kalori yang hilang di hari itu. Luangkan waktu anda dan jangan makan lebih dari apa yang anda lakukan di hari biasa di luar Ramadan.”

Sementara itu, Faisal menyarankan untuk memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman ringan seperti soda.

“Tujuannya adalah untuk mendapatkan dua setengah liter air sebelum tidur, sangat penting jika anda ingin mempertahankan pelatihan. Jadi ambillah botol besar dan minum yang banyak selama jam-jam itu,” kata Faisal.

5 Tips dari Faisal

Tanpa Alat Bantu, 5 Gerakan HIIT Cardio Ini Efektif Meningkatkan Kebugaran bagi Pehobi Futsal (3)
Tanpa Alat Bantu, 5 Gerakan HIIT Cardio Ini Efektif Meningkatkan Kebugaran bagi Pehobi Futsal (3)

1.      Batasi Kardio: jika anda mencoba mempertahankan massa otot, batasi kardio menjadi sekali atau dua kali seminggu dan lakukan setelah berbuka.

2.      Turunkan intensitas: jika anda ingin berlatih sebelum berbuka puasa, berlatihlah dengan intensitas yang lebih rendah atau cobalah sesuatu seperti jalan cepat.

3.      Berbuka puasa ringan: jika anda ingin melanjutkan latihan dengan intensitas lebih tinggi, cobalah berbuka puasa dengan sesuatu yang ringan seperti air kelapa dan kurma sebelumnya.

4.      Berlatih berat sebelum sahur: latihan beban berat biasanya paling baik disimpan sebelum sahur sehingga anda dapat mengisi bahan bakar secara memadai dalam waktu sahur tersebut.

5.      Bersikap realistis: anda mungkin akan kehilangan massa selama Ramadan karena sangat sulit untuk berlatih di malam hari. Jika anda mempertahankan konsistensi latihan, anda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya