Liputan6.com, Jakarta Siapa saja yang pernah merasakan sakit gigi pasti bisa membayangkan betapa sakitnya. Sakit gigi adalah penyakit yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. Oleh karena itulah, kita wajib memohon kesembuhan dengan membaca doa sakit gigi.
Baca Juga
Advertisement
Membaca doa sakit gigi ketika rasa nyeri itu datang sangat penting, karena hanya Allah SWT saja yang menurunkan segala jenis penyakit sekaligus menurunkan penawarnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula obat untuk penyakit tersebut.” (HR. Bukhari)
Meski demikian, selain memohon kesembuhan pada Allah SWT dengan membaca doa sakit gigi, kita juga harus berikhtiar dengan meminum obat atau mengatasi masalah yang menimbulkan nyeri karena sakit gigi.
Lalu bagaimana bacaan doa sakit gigi? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (6/4/2023).
Doa Sakit Gigi sesuai Sunnah Rasulullah
Doa sakit gigi ini bisa dibaca untuk mengatasi rasa nyeri akibat sakit gigi. Baca doa sakit gigi ini sambil memagang bagian yang terasa sakit.
بِاسْمِ اللَّهِ (3×)
“Bismillah (3 x)
أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)
A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai. (HR. Muslim no. 2202)
Selain itu, kita juga bisa membaca doa sakit gigi untuk meredakan nyerinya.
اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنْهُ سُوءَ مَا يَجِدُ وَفُحْشَهُ بِدَعْوَةِ نَبِيِّكَ الْمُبَارَكِ الْمَكِينِ عِنْدَكَ
Allahuma adzib ‘anhu su-a ma yajidu wa fuhsyahu bi da;wati nabiyyikal mubarakil makini indaka.
Artinya: “ Ya Allah, lenyapkanlah darinya keburukan apa yang ia rasakan beserta kekejiannya dengan doa Nabi-Mu yang penuh berkah di sisi-Mu.”
Selain itu ada doa sakit gigi lain yang bisa kita baca untuk meredakan nyerinya. Meski doa sakit ini tidak diperuntukkan secara khusus untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi saja, namun doa ini dapat dibaca untuk meredakan rasa nyerinya. Berikut bacaannya:
اللهُمَّ أَذْهِبِ الْأَلَمَ، رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma adhibil 'alam, rabb an-nas, was-hif anta ash-shafi, la shifa'a illa shifauka, syifaan la yughadiru saqaman.
Artinya: "Ya Allah, hilangkanlah rasa sakitnya, wahai Tuhan manusia, dan sembuhkanlah dia. Tidak ada penyembuhan kecuali dengan penyembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dia yang tidak meninggalkan penyakit apa pun."
Advertisement
Anjuran Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Islam
Pada dasarnya, Islam telah memberikan anjuran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, sebagai langkah pencegahan agar kita tidak perlu membaca doa sakit gigi untuk meredakan nyerinya. Adapun anjuran agama Islam untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah sebagai berikut:
1. Rajin Menyikat Gigi
Muslim didorong untuk menjaga kebersihan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Nabi Muhammad SAW mengatakan, "Kebersihan adalah setengah dari iman." (Sahih Muslim) Oleh karena itu, penting untuk menyikat dan membersihkan gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan gusi.
Selain itu, Nabi Muhammad saw telah mengajarkan kepada setiap umatnya bagaimana cara membersihkan gigi dan mulut agar tetap bersih dan sehat. Di mana beliau menggunakan siwak yang digosok-gosokkan pada gigi. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad berikut ini:
السِّوَاكَمَطْهَرَةٌلِلْفَمِّمَرْضَاةٌلِلرَّبِّ
Artinya: “Siwak membuat bersih mulut dan mendatangkan ridha Allah.” (HR. Ahmad).
Bahkan jika tidak menyulitkan, Nabi Muhammad SAW akan memerintahkan untuk menggunakan siwak setiap hendak shalat.
Nabi Muhammad SAW berkata, "Jika saya tidak menemukan kesulitan bagi umat saya, saya akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak sebelum setiap shalat." (Sunan bin Majah)
2. Cara Perawatan Medis
Jika ada masalah kesehatan gigi atau mulut, penting untuk segera mencari perawatan medis. Islam mendorong umat Islam untuk menjaga kesehatan mereka dan mencari perawatan medis bila diperlukan. Nabi Muhammad SAW berkata, "Manfaatkan pengobatan, karena Allah tidak membuat penyakit tanpa menunjuk obatnya." (Sunan Abi Dawud)
3. Berdoa
Muslim didorong untuk berdoa untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka. Al-Qur'an mengatakan, "Dan ketika saya sakit, Dialah yang menyembuhkan saya." (Al Quran Surat Asy-Syu’ara Ayat 80) Berdoa untuk kesehatan yang baik dan meminta Allah SWT untuk perlindungan dari penyakit dan penyakit merupakan aspek penting dari menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik.
Kesimpulannya, Islam mengajarkan umat Islam untuk menjaga kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Dengan mengikuti anjuran dan ayat Islam, seperti menyikat gigi dan flossing secara teratur, menghindari zat berbahaya, menggunakan siwak, berobat, dan berdoa, umat Islam dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik, menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
Pentingnya Doa
Ketika sedang sakit, termasuk ketika sakit gigi, penting untuk membaca doa sakit gigi, selain berupaya dengan melakukan perawatan dengan minum obat sakit gigi dan melakukan perawatan.
Sebab seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, segala penyakit termasuk sakit gigi diturunkan oleh Allah, dan dari Allah pula penawarnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT, dengan membaca doa sakit gigi.
Selain perawatan, doa memiliki peran yang sangat penting dalam kesembuhan seseorang. Sebab, meski suatu zat yang terkandung pada obat secara ilmiah terbukti dapat menyembuhkan suatu penyakit, namun jika tanpa izin Allah SWT, obat tersebut bisa jadi tidak manjur.
Dalam sebuah riwayat yang ditulis Imam Ar-Razi, ketika menafsirkan surat Al-Fatihah, ada saat ketika Nabi Musa AS merasa sakit perut. Nabi Musa AS kemudian mengadu kepada Allah SWT, yang kemudian memerintahkannya untuk mengambil sejenis daun di suatu tempat.
Nabi Musa kemudian mengunyah daun tersebut dan sakit perutnya sembuh atas izin Allah. Kemudian Nabi Musa merasakan perutnya sakit lagi. Namun kali ini Nabi Musa tidak mengadu kepada Allah. Nabi Musa langsung pergi mengambil daun yang sama lalu mengunyahnya. Alih-alih sembuh, perut Nabi Musa justru semakin sakit.
Nabi Musa kemudian mengadu kepada Allah, “Ya Rabb, waktu kali pertama aku makan, aku langsung sembuh. Tapi, kali kedua tidak hanya tidak sembuh, tapi malah bertambah parah.”
Allah pun menjawab, “Kali pertama kamu datang mengadu kepada-Ku memohon kesembuhan. Tapi, pada kali kedua kamu langsung saja mengunyahnya tanpa meminta petunjuk dan izin dari-Ku. Tidakkah kamu tahu bahwa dunia ini semuanya adalah racun dan penawarnya hanyalah dengan menyebut nama-Ku?”
Dari kisah tersebut dapat diambil pelajaran, meski suatu zat yang terkandung dalam obat-obatan memang terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan, namun pada akhirnya, manjur atau tidaknya suatu obat, semuanya atas izin Allah.
Oleh karena itu, ketika kita sedang berusaha meredakan nyeri akibat sakit gigi dengan suatu obat atau jenis perawatan apa pun, penting bagi kita untuk memohon kesembuhan kepada Allah dengan membaca doa jerawat.
Advertisement