Terlewat Sholat Tarawih, Bisakah Di-Qadha? Berikut Hukumnya

hukum mengqadha sholat tarawih, waktu dan niat qadha sholat tarawih dan tata cara lengkapnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 16 Apr 2023, 04:45 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2023, 04:45 WIB
Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)
Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sholat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadhan sebagai bagian dari ibadah malam dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci tersebut. Namun, terkadang kita bisa melewatkan sholat tarawih karena berbagai alasan, seperti kesibukan atau keterbatasan waktu.  

Jika hal ini terjadi, mengqadha sholat terawih yang terlewat menjadi penting sebagai upaya untuk menunaikan kewajiban kita sebagai seorang Muslim. Mengqadha sholat tarawih yang terlewat adalah tindakan mengganti atau menunaikan sholat tarawih yang tidak dilakukan pada waktu yang seharusnya dilakukan. Tindakan ini dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perintah Allah SWT.

Melakukan qadha sholat tarawih yang terlewat bukan hanya sekedar menunaikan kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk peningkatan kualitas ibadah dan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk konsisten dan bertekad dalam mengqadha sholat tarawih yang terlewat, serta menghindari melewatkan ibadah di waktu-waktu yang akan datang.

Lantas bagaimana cara melakukan qadha sholat tarawih? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada rabu (12/4/2023), hukum mengqadha sholat tarawih, waktu dan niat qadha sholat tarawih dan tata cara lengkapnya. 

Hukum Qadha Sholat Tarawih Yang Terlewat

ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

Dalam agama Islam, sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan setelah sholat Isya dan sebelum sholat witir. Namun, jika ada seseorang yang terlewatkan dalam melaksanakan sholat tarawih, berikut adalah hukum qadha sholat terawih yang terlewat beserta dalilnya:

Hukum qadha sholat tarawih yang terlewat adalah wajib atau harus dilakukan. Hal ini didasarkan pada dalil berikut:

Dalil dari Hadis Nabi Muhammad SAW:

Dari Aisyah ra., ia berkata, "Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan qadha sholat sebelum atau sesudah sholat witir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Dalam hadis ini, Aisyah ra. yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan qadha sholat tarawih jika ada yang terlewatkan sebelum atau sesudah sholat witir di bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahwa qadha sholat tarawih yang terlewat adalah wajib.

Ijma' atau kesepakatan ulama:

Mayoritas ulama sepakat bahwa qadha sholat terawih yang terlewat adalah wajib. Mereka mengacu pada dalil-dalil dari Al-Quran dan Hadis yang menggariskan pentingnya menjaga dan melaksanakan sholat sebagai kewajiban seorang Muslim.

Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim yang ingin menjalankan ibadah dengan sempurna, sebaiknya melakukan qadha sholat terawih yang terlewat secepat mungkin setelah menyadarinya. Dengan demikian, seseorang akan dapat memenuhi kewajibannya dalam menjalankan sholat tarawih di bulan Ramadhan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Waktu Dan Niat Qadha Sholat Tarawih yangTerlewat

Waktu untuk melakukan qadha sholat tarawih yang terlewat adalah setelah waktu sholat Isya pada bulan Ramadhan selesai. Dalam prakteknya, bisa dilakukan setelah waktu sholat Subuh pada hari berikutnya atau pada waktu-waktu lain yang tidak termasuk dalam waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat, seperti ketika matahari terbit, terbenam, atau di tengah-tengah waktu Zuhur dan Asar.

Adapun niat untuk melakukan qadha sholat tarawih yang terlewat, sebaiknya berdasarkan niat dalam hati yang ikhlas untuk mengganti sholat tarawih yang terlewatkan pada waktu yang telah ditentukan. Contoh niat qadha sholat tarawih yang terlewat adalah:

أُصَلِّيْ رَكْعَةَ قَضَاءِ شَيْءٍ مِنَ التَّرَاوِيْحِ الَّتِيْ فَاتَتْنِيْ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"Ushalli rak'ata qadha'i shayin mina at-tarawih al-latii fata'tanii fardhan lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku niat melaksanakan satu rakaat qadha sholat tarawih yang terlewat sebagai ganti kewajiban kepada Allah Ta'ala."

Namun, penting untuk diingat bahwa niat dalam hati adalah cukup, tidak perlu diucapkan secara lisan. Selain itu, sebaiknya berkonsultasi dengan ulama atau seorang ahli agama untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan akurat mengenai niat dan waktu pelaksanaan qadha sholat tarawih yang terlewat, mengingat perbedaan pendapat yang ada dalam mazhab-mazhab fiqh yang berbeda.

Tata Cara Qadha Sholat Tarawih Yang Terlewat

Berikut adalah tata cara melakukan qadha sholat tarawih yang terlewat:

1. Menentukan Jumlah Sholat Tarawih yang Terlewat

Pertama, tentukan jumlah sholat tarawih yang terlewat, berdasarkan catatan pribadi atau perkiraan. Misalnya, jika Anda melewatkan 5 malam sholat tarawih, maka Anda perlu mengganti 5 rakaat tarawih yang terlewat.

2. Niat dalam Hati

Setelah menentukan jumlah sholat tarawih yang terlewat, niatkan dalam hati untuk melakukan qadha atau menggantinya sebagai kewajiban kepada Allah Ta'ala. Contoh niat telah disebutkan dalam jawaban sebelumnya.

3. Melaksanakan Sholat Tarawih

Melakukan sholat tarawih yang terlewat dengan rakaat yang sama seperti sholat tarawih pada umumnya. Biasanya, sholat tarawih terdiri dari 8 atau 20 rakaat, dengan dua rakaat salam setiap dua rakaat. Lakukan sholat tarawih sesuai dengan tata cara dan gerakan yang biasa Anda lakukan dalam sholat tarawih.

4. Bacaan dalam Sholat Tarawih

Bacaan dalam sholat tarawih yang terlewat sama dengan bacaan dalam sholat tarawih pada umumnya. Anda dapat membaca surat-surat Al-Quran atau bagian-bagian tertentu yang Anda hafal dalam rakaat-rakaat sholat tarawih yang terlewat.

5. Mengulang Tahajud atau Witir

Jika sholat tarawih yang terlewat termasuk sholat tahajud atau witir, pastikan untuk melibatkan bacaan tahajud atau witir dalam qadha sholat tarawih yang terlewat.

6. Menyempurnakan Sholat dengan Rukuk, Sujud, dan Salam

Melakukan rukuk, sujud, dan salam secara sempurna seperti biasa dalam sholat tarawih pada umumnya. Pastikan untuk memperhatikan tata cara gerakan sholat dengan baik.

7. Mendoakan dan Berdoa

Setelah menyelesaikan qadha sholat tarawih yang terlewat, sebaiknya berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT serta mendoakan kebaikan bagi diri sendiri dan umat Muslim secara umum.

8. Konsisten dan Bertekad untuk Melakukan

Cobalah untuk konsisten dalam melakukan qadha sholat tarawih yang terlewat dan melakukannya secepat mungkin setelah menyadarinya. Bertekad untuk menjalankan ibadah dengan baik dan penuh kesadaran sebagai bentuk penghormatan terhadap perintah Allah SWT.

Tata cara mengqadha sholat tarawih yang terlewat dapat berbeda-beda, tergantung pada perbedaan pendapat dalam mazhab-mazhab fiqh yang berbeda. Beberapa mazhab fiqh memiliki panduan khusus mengenai waktu, niat, dan tata cara pelaksanaan qadha sholat tarawih yang terlewat. 

Namun, pada umumnya, mengqadha sholat tarawih yang terlewat melibatkan niat dalam hati, melaksanakan sholat tarawih dengan rakaat yang sama, mengulang bacaan-bacaan yang biasa dibaca, serta memperhatikan tata cara gerakan sholat dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya