Liputan6.com, Jakarta - Pada musim haji 2023 ini, jamaah asal Indonesia akan menghadapi cuaca panas menyengat dengan suhu yang begitu tinggi jauh di atas normal.
Diperkirakan pada musim haji ini suhu udara di Makkah dan Madinah akan mencapai 48 derajat Celsius bahkan lebih, seperti dilansir dari laman Kemenag.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi ini sering terjadi mengingat cuaca jazirah Arab yang berbeda dengan negara tropis seperti Indonesia. Salah satunya terjadi pada musim haji 2014. Kala itu, suhu panas juga terjadi di Tanah Suci.
Terlebih, musim haji 2023 ini pemerintah kuota untuk jamaah haji lansia ditingkatkan. Karena itu, penting mengetahui bagaimana menjaga hidrasi yang berujung pada terjaganya kesehatan jamaah haji.
Kepala Seksi Kesehatan Haji Madinah kala itu, Dr. Tjetjep Ali Akbar kepada MCH menyampaikan sejumlah tips bagaimana mengantisipasi cuaca panas di tanah haram agar kondisi tubuh tetap terjaga kesehatannya bagi jamaah dan petugas.
Â
Â
Simak Video Pilihan Ini:
4 Langkah Hindari Dehidrasi
Untuk menghindari dehidrasi karena cuaca panas ini langkah yang harus dilakukan menurut Dr. Tjetjep,
- Haus tidak haus harus minum, lapar tidak lapar harus makan
- Istirahat cukup supaya imunitas (daya tahan tubuh) kita tinggi
- Lakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), gunakan masker, kalau di panas terik matahari gunakan payung
- Membasahi wajah menggunakan handuk basah atau semprotan air. (sumber: kemenag.go.id).
Tim Rembulan
Â
Advertisement