Kenapa Kiamat Disebut Yaumul Hasrah atau Hari Penyesalan? Simak Sebelum Kamu Menyesal

Dalam Al-Qur'an, kiamat tak selalu disebut dengan kiamat. Ada sejumlah nama lain, setidaknya 20, yang salah satunya adalah Yaumul Hasrah atay hari penyesalan

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi kiamat
Ilustrasi kiamat (manataka.org)

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat pasti terjadi dan merupakan keniscayaan. Bagi umat Islam, wajib hukumnya untuk mengimani terjadinya hari akhir.

Al-Qur'an banyak menyebut tentang hari kiamat. Namun begitu, dalam Al-Qur'an, kiamat tak selalu disebut dengan kiamat.

Ada sejumlah nama lain, setidaknya 20, yang salah satunya adalah Yaumul Hasrah atay hari penyesalan

Yaumul Hasr ini disebut dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 39:

وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الأمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam keadaan lalai dan tidak beriman.” (QS. Maryam: 39).

Lantas, kenapa kiamat disebut dengan hari penyesalan?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Penyesalan Manusia Baik dan Buruk

Neraka kiamat (4)
Ilustrasi langit gelap gulita. (Sumber Flickr)

Pada hari kiamat setiap manusia akan menyesal. Pelaku kebaikan akan menyesal seandainya mereka bisa lebih banyak melakukan kebaikan. 

Apalagi pelaku keburukan. Mereka akan menyesal dengan dosa-dosa dan kesalahan yang telah diperbuat semasa hidupnya di dunia. 

Mengutip situs Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, ada lima golongan yang akan menyesal pada hari kiamat sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an.

Lima golongan tersebut yaitu orang kafir, orang yang tidak mengikuti sunah Nabi SAW, orang yang menghabiskan kehidupannya dengan harta dan mengejar jabatan lalu lupa untuk mempersiapkan kehidupan akhirat, orang yang salah memilih teman di dunia, dan orang yang salah dalam memilih pemimpin.

Orang-orang yang akan menyesal ketika hari kiamat juga telah digambarkan dalam Al-Qur’an. Mengutip Dream.co.id via kanal Islami Liputan6.com, berikut adalah gambaran kalimat-kalimat penyesalan dalam Al-Qur’an yang diucapkan di hari kiamat.

 

Kalimat Penyesalan di Hari Kiamat

[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

1. Surah Al-Furqan Ayat 27

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.”

Pada hari kiamat, orang-orang zalim menyesal karena telah melalaikan kewajiban-kewajibannya selama hidup di dunia. Mereka menyesali diri seandainya dulu ketika hidup di dunia mereka mengikuti ajakan Rasulullah kepada jalan yang lurus yang membawa keselamatan dunia dan akhirat.

2. Surah Al-Furqan Ayat 28

“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).”

Kalimat penyesalan ini diucapkan oleh orang-orang yang tidak menjadikan orang yang shaleh dan suka melakukan kebaikan serta senantiasa menjauhi dirinya dari hal-hal yang dibenci Allah SWT sebagai temannya.

Seandainya mereka ini berteman dengan orang tersebut tentu juga akan mengikuti temannya lebih banyak berbuat kebaikan. Namun nyatanya tidak demikian, mereka menjauhi orang tersebut dan menyesal. 

3. Surah Al-Haqqah Ayat 25

“Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.”

Kalimat penyesalan ini diucapkan oleh orang yang menerima catatan amalnya di tangan kiri. Mereka mengatakan bahwa lebih baik catatan tersebut tidak diberikan kepadanya. 

Catatan amal yang diberikan di tangan kiri merupakan pertanda bahwa ia termasuk dalam golongan orang-orang celaka yang akan menerima azab dari Allah SWT.Advertisement

Kalimat Penyesalan di Hari Kiamat

Ilustrasi Kiamat Nibiru
Ilustrasi (iStock)

4. Surah An-Naba Ayat 40

“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”

Ini adalah kalimat yang diucapkan orang-orang kafir ketika Allah SWT memperlihatkan apa yang telah diperbuat oleh tangannya. Mereka merasa lebih baik jika dulu dijadikan tanah. Dengan demikian, tidak akan mungkin melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukannya.

5. Surah Al-Fajr Ayat 24

"Dia berkata, 'Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini'.”

Kalimat ini diucapkan oleh mereka yang lebih banyak melakukan perbuatan buruk. Seandainya mereka lebih banyak melakukan perbuatan kebaikan mungkin tidak akan menyesal.

6. Surah Al-An’am Ayat 27

“Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.”

Kalimat ini diucapkan oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Meski sebenarnya ia mengetahui kebenarannya, namun mereka enggan untuk mengakuinya. Sehingga karenanya mereka pun menjadi orang-orang kafir, sebab telah meninggalkan ajaran Allah SWT.

7. Surah Al-Ahzab Ayat 66

“Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, “ Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.”

Kalimat ini diucapkan oleh orang-orang yang semasa hidupnya melalaikan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Meski sebenarnya mereka mengetahui, namun mereka enggan untuk mentaati perintah Allah SWT. 

Itulah kalimat-kalimat penyesalan yang diucapkan pada hari kiamat nanti sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an. Semoga setelah ini kita senantiasa memanfaatkan sebaik mungkin hidup di dunia untuk semakin takwa kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Wallahu’alam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya