Top 3 Islami: Pandai Baca Al-Qur'an tapi Jahat dan Berbahaya, Pelunasan Biaya Haji 2024 Bisa Dicicil

Top 3 Islami: Pandai Baca Al-Qur'an tapi Jahat dan Berbahaya, Pelunasan Biaya Haji 2024 Bisa Dicicil

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 10 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 06:30 WIB
Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid
Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid (Instagram/habibalizaenalalhamid)

Liputan6.com, Jakarta - Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Seseorang akan memperoleh kebaikan dari tiap huruf dan akan dilipatkan.

Karena kemuliaannya, anak-anak muslim wajib belajar baca tulis Arab, supaya bisa membaca Al-Qur'an. Lebih dari itu, melalui Al-Qur'an, anak-anak mulai mengasah kebaikan diri dan kebersihan hati.

Namun ternyata ada sebagian golongan pandai membaca Al-Qur'an namun jahat dan berbahaya. Soal ini, Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid mengungkap bahwa hal ini akan terjadi pada akhir zaman.

Artikel mengenai golongan pandai membaca Al-Qur'an tapi jahat dan berbahaya ini menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (9/1/2024).

Artikel lain yang juga menyita perhatian adalah jadwal pelunasan biaya haji 2024 dua tahap. Sementara, artikel ketga terpopuler adalah alasan Al-Qur'an berbahasa Arab.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Pandai Baca Al-Qur’an tapi Jahat dan Berbahaya, Siapa Mereka di Akhir Zaman?

Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Pendakwah Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid mengupas salah satu hadis nabi yang akan terjadi di akhir zaman. Hadis ini membahas orang yang pandai membaca Al-Qur’an tapi menjadi orang yang jahat dan berbahaya.

Siapakah mereka yang pandai membaca Al-Qur’an tapi menjadi orang jahat dan berbahaya di akhir zaman?

Sebagaimana dalam hadis, Habib Ali Zaenal Abidin menyebut mereka adalah golongan manusia yang masih muda tapi pemahamannya sempit. Mereka ini sangat pandai membaca Al-Qur’an, bahkan fasih dan memperhatikan ilmu tajwidnya, tapi bacaan Al-Qur’an-nya hanya sampai tenggorokannya.

“Bacaan itu tak sampai melepas tenggorokannya. Maksudnya apa? Tak sampai ke hatinya. (Hanya) dibaca di lisannya indah, bagus, sempurna,” kata Habib Ali Zaenal Abidin dikutip dari YouTube B-Prast HD, Senin (8/1/2024).

Kata nabi, lanjutnya, mereka telah keluar dari agama seperti anak panah yang melesat dari busurnya. Kelajuan anak panah itu sangat cepat sebagaimana perumpamaan pada cepatnya orang keluar dari nilai-nilai agama walau pandai membaca Al-Qur’an. 

Selengkapnya baca di sini

2. Pelunasan Biaya Haji 2024 Mulai Hari Ini Selasa 9 Januari 2024, Ada Tahap 2 dan Bisa Dicicil

Banner Infografis Usulan Biaya Haji 2024 Naik Jadi Rp 105 Juta. (Foto: AP Photo/Amr Nabil)
Banner Infografis Usulan Biaya Haji 2024 Naik Jadi Rp 105 Juta. (Foto: AP Photo/Amr Nabil)

Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 M atau biaya haji 2024 reguler dibuka mulai hari ini, Selasa, 9 Januari 2024.

Biaya haji 2024 telah disepakati Pemerintah dan Komisi VIII dengan rerata sebesar Rp93,4 juta. Sementara Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar calon jemaah haji (calhaaj) rata-rata sebesar Rp56,04 juta.

"Pelunasan Bipih atau biaya yang dibayar jemaah haji reguler dibuka mulai 9 Januari 2024," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Kamis (21/12/2023), sebagaimana dikutip dari laman Kemenag, Senin (8/1/2024).

Menag menjelaskan, pelunasan biaya haji tahun ini bisa dilakukan dengan cara mencicil. Kebijakan ini diambil agar memudahkan jemaah haji.

Untuk itu, meski pelunasan belum dibuka, calon jemaah haji sudah bisa mengangsurnya dari sekarang dengan cara menabung pada rekening masing-masing.

"Sehingga, saat dibuka pelunasan, biayanya sudah terkumpul," ujar Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

Selengkapnya baca di sini

3. 3 Alasan Al-Qur’an Berbahasa Arab Menurut Prof Quraish Shihab, Kenapa Turun di Makkah?

Ilustrasi Al-Quran (sumber: Freepik)
Ilustrasi Al-Quran (sumber: Freepik)

Ada empat kitab yang diturunkan Allah SWT kepada empat nabi dan rasul berbeda. Adalah kitab Taurat yang diterima Nabi Musa AS, Zabur diterima Nabi Daud AS, Injil diterima Nabi Isa AS, dan terakhir Al-Qur’an diterima Rasulullah SAW.

Selain penerimanya, bahasa yang digunakan keempat kitab Allah ini juga berbeda-beda. Taurat menggunakan bahasa Ibrani, Zabur dengan bahasa Qibti, Injil dengan bahasa Suryani, dan Al-Qur’an berbahasa Arab.

Saat ini kitab suci yang berlaku bagi umat Islam adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia penyempurna kitab-kitab terdahulunya. Al-Qur’an adalah petunjuk untuk selamat di dunia dan akhirat.

Sebagaimana disebut sebelumnya, Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini menggunakan bahasa Arab. Mungkin dalam benak Anda pernah terbesit pertanyaan ini, mengapa Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab? Kenapa tidak bahasa Inggris yang kini jadi bahasa internasional atau bahasa lainnya?

Pertanyaan serupa pernah datang ke seorang ahli tafsir Prof Quraish Shihab. Simak berikut penjelasan Prof Quraish tentang alasan Al-Qur’an berbahasa Arab.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya