Liputan6.com, Cilacap - Banyak kisah aneh dan unik dari jemaah Gus Iqdam yang tentu saja bikin tepok jidat. Suguhan kisah unik dan menarik ini biasanya bisa kita simak dalam sesi dialog di sela-sela acara pengajiannya.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu kisah unik yang bikin kita semua tak habis pikir ialah perihal jemaah Gus Iqdam yang mendapatkan hadiah sarapan gratis seumur hidup.
Tentu saja hadiah ini terdengar aneh. Mana bisa seseorang mendapatkan hadiah itu? Boleh dibilang hadiah ini merupakan hadiah teraneh di dunia.
Meski demikian, ini kisah nyata yang disampaikan sendiri oleh suami Ning Nila di sela-sela pengajiannya. Lalu bagaimana kronologinya, orang ini bisa mendapatkan hadiah yang bikin ngiler jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang lain.
Simak kisah jemaah Gus Iqdam ini sampai selesai.
Simak Video Pilihan Ini:
Tukang Pijat
Nama jemaah ini berdasarkan penuturan Gus Iqdam bernama Mudi. Ia berprofesi sebagai tukang pijat. Berkah yang didapat Mudi boleh dibilang berlipat ganda.
Pasalnya ia didaulat memijit da’i muda viral yang kini tengah naik daun dan memiliki jumlah fans yang sangat banyak.
Ketika dirinya diminta memijat Gus Iqdam, Mudi merasa kaget dan terharu. Rasa tak percaya dan bagaikan mimpi ini memenuhi pikiran Mudi.
“Tukang pijatnya kaget, Pak Mudi itu awalnya melihat saya di YouTube, Mas Haris, teman saya, saya suruh mencari tukang pijat. Lah tukang pijatnya dikabari, Mas kamu nanti mijet Gus Iqdam sekarang bisa?" kata Gus Iqdam.
“Wah, masa bener,” kata Mudi sebagaimana ditirukan oleh Gus Iqdam.
“Padahalnya sebelumnya bosnya bilang, nanti malam Gus Iqdam di Bojonegoro, kalau bisa foto bareng Gus Iqdam, sarapan gratis selamanya,” katanya sebagaimana dituturkan Gus Iqdam.
“Ha…ha…ha…,” sahut tawa para jemaah.
Advertisement
Dapat Hadiah Makan Gratis Seumur Hidup
Pertemuan Mudi dan Gus Iqdam membawa berkah yang besar bagi dirinya. Pasalnya sebelumnya, bosnya pernah bilang bahwa jika bisa foto dengan Gus Iqdam, ia memperoleh sarapan gratis.
Tentu saja hal ini tidak mungkin bagi dirinya. Pasalnya ia bukan publik figur yang dikenal banyak orang. Namun dirinya hanya kawula alit yang hanya dengan jari-jarinya ini bisa menghasilkan uang.
“Lah Pak Mudi ketemu saya itu mukanya merah mau nangis, Cuma bisa diam saja. Sama Pak Tato disapa: kenapa pak kok diam saja?” kata Gus Iqdam.
“Lah saya kemaren habis dibilangi, ini orang satu Bojonegoro ngumpul di alun-alun, nanti kalau kamu bisa foto dengan Gus Iqdam sarapan selamanya,” kata Gus Iqdam menirukan jawaban Mudi ini.
Akhirnya karena tahu Mudi bakal mendapatkan hadiah besar ini dari bosnya, maka sengaja Gus Iqdam memanggilnya untuk berpose dengannya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul