Gus Iqdam Ungkap Pentingnya Menjaga Harga Diri, Keajaiban Akan Langsung Dirasakan!

Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) idola lintas kalangan, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menerangkan pentingnya menjaga kewibawaan atau harga diri.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 08:30 WIB
Gus Iqdam (SS: YT Short Gus Iqdam Official)
Gus Iqdam (SS: YT Short Gus Iqdam Official)

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) idola lintas kalangan, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menerangkan pentingnya menjaga kewibawaan atau harga diri. Ini penting sebab harga diri merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh semua manusia.

Harga diri atau dalam istilah psikologi disebut self esteem dimaknai sebagai sifat atau karakteristik yang melekat pada seseorang menjeadi struktur positif, terpadu dan efektif.

Self esteem sendiri berasal dari pikiran, perasaan, sensasi, dan pengalaman yang telah dikumpulkan sepanjang rentang kehidupan yang dialami oleh manusia.

Pantas saja perihal harga diri atau self esteem ini yang sangat penting bagi kehidupan manusia ini mendapatkan perhatian khusus dari pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pentingnya Memiliki Harga Diri

Potret Gus Iqdam dan istri (Sumber: Instagram/iqdammuhammad_)
Potret Gus Iqdam dan istri (Sumber: Instagram/iqdammuhammad_)

Menurut Gus Iqdam, orang harus bisa menjaga harga diri atau kewibawaannya. Jika ternyata seseorang belum memiliki kewibawaan atau harga diri, maka seharusnya bertindak secepatnya supaya kembali ke fitrahnya sebagai manusia yang seharusnya memiliki sifat mulia ini

“Orang itu harus bisa menjaga kewibawaannya masing-masing,” terang Gus Iqdam dikutip dari YouTube Short @Gus Iqdam Official, Sabtu (09/03/2024).

“Trus kalau bisa yang punya kewibawaan, punya harga diri, betul tidak?” sambungnya.

Pentingnya memiliki dan menjaga harga diri, menurut Gus Iqdam ini merupakan pengejawantahan dari sunah Rasulullah SAW. Dengan statemen lain, menjaga dan memiliki harga diri, berarti anada secara otomatis sedang melaksanakan sunah Rasulullah SAW.

Sebagaimana kita ketahui, Rasulullah SAW sendiri merupakan manusia yang sangat menjaga kewibawaan dan harga dirinya.

“Ternyata kalau anda bisa menjaga wibawanya anda, menjaga harga dirinya anda itu anda juga sedang melaksanakan sunahnya Nabi Muhammad SAW,” ujarnya

Manfaat lain dari melaksanakan sunah Rasulullah SAW ini, maka secara otomatis pula Allah SWT akan memberikan rahmatnya dengan menurunkan kebaikan-kebaika kepadanya.

“Dan secara otomatis hidup anda akan ditransfer oleh Allah SWT kebaikan-kebaikan karena anda melakukan akhlaknya Rasulullah SAW,” pungkasnya.

3 Sifat yang Menjadikan Seseorang Memiliki Wibawa dan Harga Diri

Gus Iqdam jadi bintang iklan (SS: YT Seputar Guse)
Gus Iqdam jadi bintang iklan (SS: YT Seputar Guse)

Menukil NU Online, di dalam ajaran Islam, ada tiga kata yang secara makna saling melengkapi dalam mewujudkan harga diri seseorang, yakni izzah (kemuliaan diri), muru’ah (menjaga kehormatan diri), dan iffah (menahan diri). Ketiga kata tersebut saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

Izzah juga berarti keagungan, kehormatan dan kekuatan. Jika kita sering mendengar kata izzul islâm, itu bermakna betapa mulianya Islam bagi kehidupan manusia. Izzah harus ada dalam hati setiap orang, yang didapat dengan cara mendekar kepada Rabb-nya.

المروءَة مراعاة الأحوال إلى أن تكون على أفضلها، حتَّى لا يظهر منها قبيحٌ عن قصد، ولا يتوجَّه إليها ذمٌّ باستحقاق

“Muru’ah adalah menjaga tingkah laku hingga tetap berada pada keadaan yang paling utama, supaya tidak melahirkan keburukan secara sengaja dan tidak berhak mendapat cacian.”

Sedangkan 'iffah menurut Ibnu Maskawaih di dalam kitabnya Tahdzibul Akhlak, suatu kemampuan yang dimiliki manusia untuk menahan dorongan hawa nafsunya. 'Iffah merupakan keutamaan yang dimiliki manusia ketika ia mampu mengendalikan syahwat dengan akal sehatnya.

Dari sifat 'iffah inilah lahir akhlak-akhlak mulia seperti sabar, qana'ah, adil, jujur, dermawan, santun, dan perilaku terpuji lainnya. Sifat 'iffah ini pulalah yang membuat manusia menjadi mulia (izzah). Sekiranya manusia sudah tidak lagi memiliki sifat ini, maka ia tidak ubahnya dia seperti binatang. Karena, ketika seseorang mampu memfungsikan 'iffah-nya, berarti akal sehatnya bekerja dengan baik.

Dengan demikian, orang yang memiliki harga diri adalah orang yang mampu menampilkan kemuliaan dirinya ('izzah), menjaga kehormatannya (muru’ah), dan menahan diri ('iffah) dari dorongan hawa nafsu, perbuatan maksiat, perilaku yang buruk dan segala sesuatu yang diharamkan oleh syariat.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya