Tiga Kunci Hidup Bahagia ala Gus Iqdam, Praktikan dalam Keseharian

Apa saja tiga kunci hidup bahagia menurut Gus Iqdam? Dan bagaimana cara kita menerapkannya agar hidup lebih tenang dan bermakna? Yuk, simak penjelasannya.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 10 Apr 2025, 12:01 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 11:55 WIB
Gus Iqdam
Gus Iqdam (tangkap layar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak ingin hidupnya dipenuhi kebahagiaan? Setiap orang tentu mendambakan hati yang tenang, pikiran yang lapang, dan kehidupan yang terasa ringan dijalani. Namun dalam kenyataannya, kebahagiaan sering kali terasa sulit diraih, apalagi di tengah tekanan hidup yang makin kompleks.

Menariknya, Gus Iqdam—seorang ulama muda yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang dekat dengan anak muda—pernah membagikan tiga kunci sederhana untuk meraih hidup yang bahagia. Bukan teori rumit atau hal muluk, melainkan amalan ringan yang bisa dipraktikkan dalam keseharian siapa saja.

Apa saja tiga kunci hidup bahagia menurut Gus Iqdam? Dan bagaimana cara kita menerapkannya agar hidup lebih tenang dan bermakna? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Tiga Kunci Hidup Bahagia ala Gus Iqdam

Mengutip dari kanal YouTube Chat Al-Islami, dalam salah satu ceramahnya, Gus Iqdam menyampaikan tiga prinsip utama yang menjadi rahasia kebahagiaan hidup, khususnya bagi umat Islam. Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini menegaskan bahwa siapa pun yang mengamalkan tiga kunci tersebut, insyaallah akan merasakan kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Tiga hal ini bukan sekadar teori, melainkan ajaran yang bersumber dari nilai-nilai Islam dan bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Gus Iqdam meyakini bahwa kebahagiaan yang hakiki hanya bisa diraih jika seorang muslim menjaga hubungan baik dengan Allah, sesama manusia, dan dirinya sendiri.

Lantas, apa saja tiga kunci kebahagiaan versi Gus Iqdam yang patut dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim?

1. Mensyukuri Nikmat

Langkah pertama untuk meraih kebahagiaan dalam pandangan Islam adalah dengan bersyukur. Hal ini juga dijelaskan dalam kitab Hutabul Mimbari As-Sa’adah, yang menyebutkan bahwa amalan utama bagi seorang muslim agar hidupnya bahagia adalah dengan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan.

Allah SWT telah menetapkan rezeki untuk setiap makhluk-Nya. Artinya, tidak ada satu pun makhluk hidup yang luput dari ketetapan rezeki yang telah Allah jamin. Setiap orang memiliki bagian rezekinya masing-masing yang akan datang sesuai dengan kehendak-Nya.

Karena itu, Allah memerintahkan kita semua untuk senantiasa bersyukur atas segala bentuk nikmat yang telah diberikan. Menurut Gus Iqdam, cara bersyukur yang paling mendasar adalah dengan menyadari bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah, lalu mengungkapkan rasa syukur itu dalam ucapan, hati, dan perbuatan.

2. Bersabar dalam Menghadapi Ujian

Amalan kedua yang menjadi kunci kebahagiaan dalam Islam adalah sikap sabar. Sabar merupakan bentuk keteguhan hati dan kepasrahan atas setiap ketentuan yang datang dari Allah SWT. Ini bukan hanya soal menahan emosi, tapi juga menunjukkan keikhlasan dalam menerima segala takdir yang telah ditetapkan.

Gus Iqdam menjelaskan bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam hidup. Namun, justru melalui kesabaran inilah Allah SWT mengangkat derajat hamba-Nya. Allah memerintahkan setiap umat untuk bersabar, karena dengan sabar, seseorang bisa menjadi pribadi yang mulia di sisi-Nya.

Hal ini bahkan ditegaskan dalam sebuah hadits sahih, bahwa ketika seorang hamba mampu bersabar dalam menghadapi cobaan, maka Allah akan meninggikan kedudukannya dan memberikan kemuliaan sebagai bentuk penghargaan atas kesabarannya.

3. Memperbanyak Istighfar

Amalan terakhir yang menjadi kunci kebahagiaan menurut ajaran Islam adalah memperbanyak istighfar, yakni memohon ampun kepada Allah SWT. Gus Iqdam menekankan bahwa sebagai manusia biasa, kita tak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa. Karena itu, istighfar menjadi salah satu cara paling mulia untuk membersihkan diri dari dosa yang menumpuk.

Beliau menyarankan agar kita tidak putus asa meskipun telah melakukan banyak dosa. Sebaliknya, teruslah kembali kepada Allah dengan memperbanyak istighfar. Sebab, dosa-dosa yang terus dibiarkan bisa mengundang murka dan azab Allah SWT, sementara istighfar mampu menghapusnya dan membawa ketenangan dalam hati.

Gus Iqdam juga menjelaskan bahwa jika kita istiqomah dalam memohon ampunan, maka dosa akan diampuni, hati menjadi lebih bersih, dan kebahagiaan pun akan menghampiri. Kemuliaan hidup di dunia serta keselamatan di akhirat bisa diraih dengan menjadikan istighfar sebagai kebiasaan.

Itulah tiga rahasia kebahagiaan hidup menurut Gus Iqdam yang bersumber dari nilai-nilai Islam. Ketiganya merupakan amalan ringan namun bermakna besar jika dijalankan secara konsisten. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang meraih kebahagiaan sejati, dunia dan akhirat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya