Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih Muhammadiyah 11 Rakaat dengan Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1

Sholat tarawih atau qiyamu Ramadhan merupakan ibadah yang dianjurkan umat Islam pada bulan Ramadhan. Sholat tarawih juga merupakan ibadah khas yang hanya dilakukan saat Ramadhan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 10 Mar 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi Sholat Tarawih Muhammadiyah
Ilustrasi warga Muhammadiyah sholat tarawih. (pexels/kafeel-ahmed)

Liputan6.com, Bogor - Warga Muhammadiyah akan melaksanakan sholat tarawih perdana pada Ahad, (10/3/2024) malam. Hal ini sebagaimana hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sholat tarawih atau qiyamu Ramadhan merupakan ibadah yang dianjurkan umat Islam pada bulan Ramadhan. Sholat tarawih juga merupakan ibadah khas yang hanya dilakukan saat Ramadhan.

Hukum melaksanakan sholat tarawih adalah sunnah yang dianjurkan. Berikut hadis nabi yang menerangkan tentang sholat tarawih, dinukil dari laman Suara Muhammadiyah.

عَن أَبي هريرة قال كان رسول الله ص.م يُرَغِّبُ في قِياَمِ رَمَضَان مِن غَيرِ أَن يأمُرهم بَعَزِيمة فيقولمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه (رواه البخاري و اللفظ المسلم) 

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: Adalah Rasulullah saw menganjurkan mereka untuk melakukan qiyamu Ramadhan tetapi tidak mewajibkan, sebagaimana sabda beliau: Barang siapa yang terjaga (melakukan qiyam) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Dua ahli hadis, dan lafalnya adalah lafal Muslim)

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Sholat tarawih (qiyamu Ramadhan), sholat tahajud, qiyamu lail, dan sholat witir pada dasarnya sama. Dengan demikian, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 11 rakaat sudah termasuk sholat witir.  

Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Abi Salamah bin Abdirrahman ketika beliau bertanya pada ‘Aisyah (istri Rasulullah).

Bagaimana sholatnya Rasulullah SAW di bulan Ramadhan? Aisyiyah menjawab: Tidaklah Rasulullah SAW menambah baik di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau sholat empat rakaat, maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau mengerjakan shalat tiga raka’at.” (HR al-Bukhari)

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tata Cara Sholat Tarawih Formasi 4-4-3 Rakaat

Niat Sholat Dhuha
Ilustrasi Sholat Dhuha Credit: shutterstock.com

Ada dua cara sholat tarawih 11 rakaat yang dilakukan Muhammadiyah. Pertama adalah sholat tarawih 11 rakaat dengan formasi 4-4-3. Artinya, delapan rakaat sholat tarawih dengan dua kali salam dan dilanjut tiga rakaat witri dengan satu kali salam.

Hal ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibunda ‘Aisyah radhiallahu ‘anha yang berbunyi,

Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah melakukan salat sunah pada Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau salat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat lagi tiga rakaat (witir).

“Rakaat pertama witir baca Surat Al-A’la, rakaat kedua Al-Kafirun, dan rakaat ketiga baca Al-Ikhlas. Atau bisa tiga qul itu (Al Ikhlas, Al Falaq, An-Nas),” kata Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Tri Sundani, dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Sabtu (9/3/2024).


Tata Cara Sholat Tarawih Formasi 2-2-2-2-2-1 Rakaat

Ilustrasi Sholat, Ibadah
Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

Cara kedua adalah sholat tarawih 11 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2-1. Agus menjelaskan, jika menggunakan formasi ini berarti sholat tarawihnya sebanyak sepuluh rakaat dan witirnya satu rakaat. Ini berdasarkan hadis riwayat Muslim dari sahabat Ibn Abbas yang berbunyi,

“Aku berdiri di samping Rasulullah, kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah sholat dua rakaat kemudian dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rakaat, selanjutnya Rasulullah sholat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai Bilal menyerukan azan. Maka bangunlah Rasulullah dan sholat dua rakaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan sholat subuh.” 

“Nah karena Muhammadiyah memperbandingkan hadis-hadis itu, maka pilihan yang dipilih oleh Tarjih Muhammadiyah adalah dua tadi. Jadi warga Muhammadiyah bisa memilih salah satu dari dua tadi karena itu tanawu’ ibadah. Pilihan dalam ibadah,” jelas Agus.


Niat Sholat Tarawih

Ilustrasi Sholat. ©2021 Merdeka.com/pexels-michael-burrows
Ilustrasi Sholat. ©2021 Merdeka.com/pexels-michael-burrows

Niat bagian dari rukun sholat, termasuk dalam sholat tarawih. Berikut ini niat sholat tarawih yang dilakukan secara jemaah atau sendiir.

1. Lafal niat sholat tarawih selaku imam

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى  

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.  

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.” 

2. Lafal niat sholat tarawih selaku ma’mum

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى  

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.” 

3. Lafal niat sholat tarawih sendirian  

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى   

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. 

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.” 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya