Lailatul Qadar 2024 Menurut Imam Al-Ghazali Jatuh pada Malam ke-27 Ramadhan, Bolehkah Ikut Kaidah Ini? Simak Kata Abah Guru Sekumpul

Jika berdasarkan kaidah Imam Al-Ghazali ini, malam Lailatul Qadar berpotensi jatuh pada Sabtu malam Ahad, 6 April 2024 atau malam ke-27 Ramadhan, karena awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI adalah Selasa, 12 Maret 2024.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Apr 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 02:00 WIB
Abah Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lailatul Qadar adalah malam yang agung di bulan Ramadhan. Mayoritas ulama sepakat bahwa malam Lailatul Qadar ada di antara sepuluh hari terakhir Ramadhan. 

Lebih khusus lagi, Lailatul Qadar ada di antara malam-malam ganjil seperti malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27, dan malam ke-29.

"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Lailatul Qadar tidak seperti malam Nuzulul Qur’an yang dapat diketahui waktunya. Malam Lailatul Qadar bisa jatuh di tanggal berbeda setiap tahunnya, dan itu menjadi rahasia Allah.

Sebagai muslim, kita dianjurkan untuk memburu Lailatul Qadar dengan menghidupkan setiap malam-malam Ramadhan terutama di sepuluh hari terakhir, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya.” (HR Muslim)

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kaidah Imam Al-Ghazali

Cara Rasulullah Sambut Lailatul Qadar
Doa Lailatul Qadar / Sumber: iStcokphoto

Meski tidak diketahui pasti kapan malam Lailatul Qadar, para ulama terdahulu telah memprediksi dengan metodenya masing-masing. Salah satunya adalah Imam Al-Ghazali.

Menurut kaidah Imam Al-Ghazali, malam Lailatul Qadar bisa diketahui berdasarkan hari pertama Ramadhan. Mengutip NU Online, berikut kaidah Imam Al-Ghazali untuk menentukan malam Laialtul Qadar sebagaimaan terdapat dalam I’anatut Thalibin juz 2.

 قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين قال الشيخ أبو الحسن ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة 

  • Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
  • Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
  • Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
  • Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
  • Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23 

Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata, “Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal atau kaidah tersebut."

Bolehkah Ikut Kaidah Imam Al-Ghazali? Ini Kata Abah Guru Sekumpul

Abah Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul (Istimewa)

Jika berdasarkan kaidah Imam Al-Ghazali ini, malam Lailatul Qadar berpotensi jatuh pada Sabtu malam Ahad, 6 April 2024 atau malam ke-27 Ramadhan, karena awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI adalah Selasa, 12 Maret 2024.

Pertanyaannya, bolehkah mengikuti kaidah ini? Ulama besar Kalimantan, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul memberikan penjelasan.

Dalam salah satu ceramahnya, ia mengatakan bahwa sebenarnya malam Lailatul Qadar tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Kaidah-kaidah tersebut datang dari ulama seperti Imam Al-Ghazali. Menurutnya, kaidah seperti dari Imam Al-Ghazali boleh diikuti.

“Tapi sebenarnya Lailatul Qadar itu gak ada yang tahu. Cuma menurut Imam Al-Ghazali yang biasanya (seperti itu). Jadi kita bisa saja ikut pendapat ini (kaidah Imam Al-Ghazali). Jadi bersungguh-sungguh banget kita beribadah di malam itu,” kata Abah Guru Sekumpul, dikutip dari ceramahnya di YouTube Bukhari Muslim, Selasa (2/4/2024).

Sementara itu, Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya tetap menyarankan umat Islam untuk menghidupkan malam-malam lainnya di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tidak hanya di malam yang diprediksi akan turun Lailatul Qadar. 

Artinya, jika menurut kaidah Imam Al-Ghazali malam Lailatul Qadar tahun ini bertepatan malam ke-27 Ramadhan, kita bisa menghidupkan malam lainnya baik yang tanggal genap maupun ganjil seperti malam ke-24, malam ke-25, malam ke-26, malam ke-28, dan seterusnya . Wallahu a'lam.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya