Puasa 6 Hari Syawal 2024 Terakhir Tanggal Berapa? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya

Puasa enam hari di bulan Syawal sudah menjadi amalan yang masyhur dilakukan setelah Idul Fitri. Keutamaan melaksanakan puasa enam hari Syawal setelah puasa Ramadhan adalah seperti puasa setahun.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 17 Apr 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi sahur, buka puasa, Islami
Ilustrasi sahur, buka puasa, Islami. (Image by freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Puasa enam hari di bulan Syawal sudah menjadi amalan yang masyhur dilakukan setelah Idul Fitri. Keutamaan melaksanakan puasa enam hari Syawal setelah puasa Ramadhan adalah seperti puasa setahun.

Rasulullah SAW bersabda,

 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ   

Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Idealnya puasa enam hari Syawal dilakukan secara berurutan, yakni pada 2-7 Syawal. Namun, jika tidak tidak terus menerus alias terpisah-pisah dalam melaksanakannya, itu diperbolehkan.

Tentang puasa enam hari Syawal dianjurkan berurutan tapi boleh dipisah-pisah dijelaskan oleh Imam Abu Al-Husain Yahya bin Abil Khair bin Salim Al-Umrani Al-Yamani dalam salah satu karyanya, dikutip dari NU Online.

يُسْتَحَبُّ لِمَنْ صَامَ رَمَضَانَ أَنْ يَتَّبِعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ. وَالْمُسْتَحَبُّ: أَنْ يَصُوْمَهَا مُتَتَابِعَةً، فَإِنْ صَامَهَا مُتَفَرِّقَةً جَازَ 

Artinya: “Disunnahkan bagi orang yang puasa di bulan Ramadhan untuk meneruskan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal. Dan (praktik) yang dianjurkan, yaitu dengan berpuasa Syawal secara terus-menerus, dan jika puasa dengan cara terpisah, maka diperbolehkan.” 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kapan Terakhir Puasa Syawal?

Ilustrasi kalender 2024 (Sumber: Pixabay)
Ilustrasi kalender 2024 (Sumber: Pixabay)

Puasa Syawal tidak disyariatkan sebulan penuh. Sunnahnya hanya enam hari saja. Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa puasa Syawal boleh tidak berurutan, artinya waktu pelaksanaan puasa tersebut dilaksanakan sepanjang masih bulan tersebut.

Lantas, kapan terakhir melaksanakan puasa Syawal?

Merujuk kalender Hijriyah 1445 H yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, batas terakhir puasa Syawal adalah tanggal 30 Syawal 1445 H yang bertepatan dengan 9 Mei 2024.

Bagi yang ingin mendapatkan keutamaan pahala puasa setahun, maka sebaiknya berpuasa sebelum tanggal 9 Mei 2024. Jika belum sama sekali, maka bisa puasa berurutan dari tanggal 4-9 Mei 2024 atau 25-30 Syawal 1445 H.

Niat Puasa Syawal

Niat Puasa Dzulhijjah
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Dzulhijjah Credit: pexels.com/pixabay

Pelaksanaan puasa Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yakni dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa Syawal juga diawali dengan niat. Berikut lafal naitnya yang dibaca pada malam hari,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى      

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”    

Niat puasa Syawal boleh dilakukan pada siang hari hingga sebelum dzuhur. Berikut lafal niat puasa Syawal yang dibaca di siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى    

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.” Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya